Berita Sulawesi Tenggara
64.000 Dosis Vaksin PMK Disuntikkan ke Hewan Ternak di Sulawesi Tenggara, Bakal Rutin 6 Bulan Sekali
Sebanyak 64.000 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) siap disuntikkan ke hewan ternak di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak 64.000 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) disuntikkan ke hewan ternak di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal tersebut dilakukan mengingat wilayah Sultra berbatasan langsung dengan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Sulawesi Selatan (Selsel).
Di mana, kedua provinsi tersebut masuk dalam zona merah penyebaran PMK untuk zonasi Pulau Sulawesi.
Sub Koordinator Keswan, Kesmavet dan Pasca Panen Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra, drh Sangia Muldjabar mengatakan hal ini juga dilakukan mengingat terdapat kasus PMK di Sultra.
Katanya, kasus tersebut terjadi di Kecamatan Lambandia, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) yang ditemukan berdasarkan hasil lab sebanyak 12 ekor sapi ternak terdampak PMK.
Baca juga: Dinas Pertanian Kendari Bentuk Tim Respons Cepat, Cegah Wabah PMK pada Hewan Ternak yang Masuk
"Soal vaksinasi ada 463 desa dan sebanyak 106 kecamatan di Sultra melakukan vaksinasi PMK," ungkap drh Sangia Muldjabar, Senin (12/12/2022).
Lanjutnya, vaksin PMK ini di mulai pada 19 Oktober 2022 dan akan berakhir sesuai target pada 31 Desember 2022.
Berdasarkan data terakhir 11 Desember 2022, pemberian vaksin PMK ke wilayah Sultra sebanyak 64.000 dosis, sedangkan realisasinya mencapai 38.594 atau 60,30 persen.
Awalnya, vaksinasi PMK ini difokuskan di delapan kabupaten dan kota di Sultra antara lain Kendari, Bombana, Konawe Selatan, Konawe Utara, Konawe, Kolaka Timur, Kolaka, dan Kolaka Utara.
"Namun, ada tambahan empat kabupaten yakni Muna, Muna Barat, Buton, dan Buton Utara. Karena ada tiga daerah sebelumnya yang belum memenuhi target," katanya.
Baca juga: Karantina Pertanian Kendari Terapkan Biosekuriti Guna Cegah Wabah PMK Masuk di Sulawesi Tenggara
Sementara untuk kabupaten dan kota yang belum tercover, akan ditargetkan pada tahun 2023 dengan total alokasi vaksin untuk seluruh wilayah Sultra sebanyak 550.880 dosis.
Besaran alokasi tersebut sudah termasuk dalam vaksin dosis pertama dan booster yang dilakukan sebulan setelahnya.
Selanjutnya, bakal rutin dilakukan lagi setiap enam bulan sekali sampai Indonesia dinyatakan bebas PMK.
"Kenapa harus enam bulan sekali setelah booster, karena kekebalan hewan ternak bertahan hanya sampai enam bulan saja," imbuhnya.
vaksin
PMK
hewan ternak
Sulawesi Tenggara
Sultra
drh Sangia Muldjabar
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan
Distanak
Berita Sulawesi Tenggara
Berita Sultra
PMK Meningkat, Balai Karantina Pertanian Kendari Perketat Batas Sulsel Hingga Terapkan Teknik Elisa |
![]() |
---|
Kementan Pastikan Ketahanan Pangan di Kepulauan Buton Sulawesi Tenggara Aman dan Bebas PMK |
![]() |
---|
Sapi dan Kambing Kurban di RPH Kendari Bebas PMK, Hewan Ternak Lokal Konsel, Konawe, Muna Sultra |
![]() |
---|
Masyarakat Diimbau Proaktif Cegah Penularan PMK Hewan Kurban, Tak Khawatir dan Waspada Daging Impor |
![]() |
---|
Distanak Sultra Pastikan Hewan Ternak di Sulawesi Tenggara Bebas PMK, Berikan Obat Guna Antisipasi |
![]() |
---|