Berita Sulawesi Tenggara
Walk Out Dari Kongres IX di Makassar, LMND Sultra Bentuk Komite Penyelamatan Organisasi
Pelaksanaan Kongres IX Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dinilai gagal sejumlah pengurus wilayah.
Penulis: La Ode Muh Abiddin | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Pelaksanaan Kongres IX Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dinilai gagal oleh sejumlah pengurus wilayah.
Karena dinilai telah gagal, sejumlah pengurus wilayah LMND melakukan aksi penolakan dengan cara walk out atau keluar dari dari ruangan Kongres tersebut.
Sejak 23 tahun berdiri, LMND merupakan salah satu organisasi gerakan maju, namun telah mundur akibat adanya kepentingan pribadi.
Ketua LMND Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Farhan menjelaskan, Kongres IX LMND di Makassar telah terlihat cara-cara kurang baik untuk organisasi, sehingga melakukan penolakan.
Baca juga: Organisasi Masyarakat dan Kepemudaan di Konut Diajak Tingkatkan Pengawasan Partisipatif Pemilu
Dalam bentuk penolakan itu, LMND Sultra bersama 12 pengurus wilayah lainnya, sepakat membentuk Komite Penyelamat Ideologi Politik Organisasi LMND.
"Oleh karena itu, demi menjaga roh perjuangan LMND untuk terus hidup, kami mengkonsolidasikan diri membentuk Komite Penyelamat Ideologi Politik Organisasi LMND,” ucapnya Farhan kepada media ini, Sabtu (10/12/2022).
Farhan menyebutkan, dalam kegiatan tersebut terdapat tindakan-tindakan intimidasi dan represi yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab kepada peserta.
Karena adanya pemaksaan kehendak itu, sejumlah peserta memilih untuk walk out atau keluar untuk tidak melanjutkan dan bersikap meninggalkan forum kongres yang dinilai berlatar titipan kepentingan.
"Sikap ini kami lakukan untuk memastikan dan menegaskan bahwa LMND akan terus ada di bawah panji-panji kebenaran," tegasnya.
Mengingat, kata dia, berdasarkan prinsip-prinsip organisasi LMND selalu berada bersama rakyat yang tertindas dengan langkah demokratis.
Terdapat 13 pengurus yang bersepakat untuk membentuk Komite Penyelamat Ideologi, Politik & Organisasi LMND.
Diantaranya, LMND Aceh, Sumatra Utara, Sumatra selatan, Lampung, Banten, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi tenggara, Kota Mataram, Bali, NTT dan Maluku Utara.

"Kami juga terus berupaya untuk menghimpun kawan-kawan LMND demi kemajuan dan masa depan organisasi," terangnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Muhammad Abiddin)