Petani di Kolaka Sultra Rasakan Manfaat Pertanian Ramah Lingkungan SRI Organik PT Vale Indonesia

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) melalui System of Rice Intensification atau SRI Organik PT Vale Indonesia disambut baik para petani.

Pasalnya, proses pengolahan padi berbasis SRI Organik ini dinilai lebih hemat biaya produksi, ramah lingkungan, dan produk yang dihasilkan lebih sehat.

Hal itu disampaikan petani binaan PT Vale Indonesia Tbk di Desa Puubunga, Kecamatan Baula, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Watno.

Watno mengatakan dirinya sudah beralih ke SRI Organik sejak hampir satu tahun dari sebelumnya non-organik.

Ia mengaku sejak beralih ke pengolahan SRI Organik, dirinya merasakan perbedaan signifikan dari proses pengolahan sebelumnya.

Baca juga: Pembangunan Pabrik Smelter Nikel HPAL di Pomalaa Kolaka Dimulai, Menko Luhut Sebut Produksi Terbesar

Menurutnya, hadirnya PT Vale Indonesia dengan sistem pengolahan beras berbasis SRI Organik ini menjadi solusi bagi petani seperti dirinya.

Karena dapat membantu meringankan beban petani berkaitan dengan harga pupuk yang mahal dan sulit didapatkan.

Kata dia, mulai dari biaya produksi yang dikeluarkan lebih rendah, karena mereka diajarkan untuk membuat pupuk kompos secara mandiri.

"Bahannya semua dari lingkungan, biasanya kami menggunakan kotoran ternak kambing, batang pisang, sekam, daun-daun hijau seperti gamal dan jerami yang diolah selama satu bulan," jelasnya.

"Jadi sangat amanlah untuk kami mengonsumsinya. Hingga hasil panen yang lebih melimpah dari proses pengolahan sebelumnya," ujarnya menambahkan.

Watno mengaku sempat terkendala di awal melaksanakan SRI Organik, di mana dirinya dan beberapa petani lainnya harus beradaptasi dengan kerja lapangan yang lebih ekstra.

"Iya, butuh penyesuaian di awal, karena tidak bisa kerja sendiri harus dibarengi, seperti membersihkan lahan, cabut-cabut rumput karena kami sudah tidak pakai pestisida atau racun rumput," ujarnya.

Keunggulan SRI Organik, padi bisa tetap subur meski kekurangan air, sehingga tidak perlu terendam, karena tanah dapat menyimpan air serta sangat cocok bagi tanah yang kelembabannya tinggi.

Watno menjelaskan dengan pengelolaan SRI Organik ini diprediksi dapat memproduksi tujuh ton beras per hektarnya.