Upah Minimum

UMP 2023 Kaltim, Kalsel, Kalteng, Kalbar, Kaltara Naik, Besaran Kenaikan Upah Minimum Provinsi

Kenaikan UMP Kaltim 2023, UMP Kalsel 2023, UMP Kalteng 2023, UMP Kalbar 2023, UMP Kaltara 2023, akan resmi diumumkan pada Senin 28 November 2022.

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
UMP 2023 Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Barat (Kalbar), serta Kalimantan Utara (Kaltara) naik. Kenaikan UMP Kaltim 2023, UMP Kalsel 2023, UMP Kalteng 2023, UMP Kalbar 2023, UMP Kaltara 2023, akan resmi diumumkan pada Senin 28 November 2022. 

“UMP 2023 Kalteng naik,” kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Kalteng Frans Martinus dikutip TribunnewsSultra.com dari TribunKalteng.com

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau Kadisnakertrans Kalteng, Farid Wajdie, menjelaskan, pihaknya telah melakukan proses perhitungan UMP Kalteng 2023 melibatkan beberapa pihak.

Penetapan upah minimum tersebut berpatokan formula Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

“UMP Kalteng 2023 masih dalam proses, InsyaAllah tanggal 28 November 2022 (diumumkan),” jelasnya pada Kamis (24/11/2022).

Sebelumnya, Frans Martinus memprediksi sinyal kenaikan UMP Kalimantan Tengah 2023 sebesar enam persen.

Baca juga: Besaran Kenaikan UMP 2023 DKI Jakarta, Jabar, Banten, Jateng, Jogja, Jatim Diketok 28 November 2022

Dengan asumsi perkiraan besaran tersebut, UMP Kalteng 2023 adalah sebesar Rp3.097.866,96.

Jumlah tersebut naik senilai Rp175.350,96 dibandingkan UMP Kalteng 2022 sebesar Rp2.922.516.

4. UMP Kalbar 2023

Upah minimum provinsi atau UMP Kalimantan Barat 2023 akan diumumkan pada Senin, 28 November 2022.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Harisson, mengatakan, kenaikan UMP Kalbar 2023 dilakukan setelah pembahasan oleh Dewan Pengupahan pada Senin 21 November 2022 lalu.

Setelah pembahasan Dewan Pengupahan, UMP Kalbar tahun 2023 tersebut baru ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur paling lambat Senin (28/11/2022).

“Pada prinsipnya Pak Gubernur berpihak kepada pekerja atau buruh,” katanya, belum lama ini, dikutip TribunnewsSultra.com dari TribunPontianak.co.id.

Baca juga: Besaran Kenaikan UMP 2023 Sultra, Sulsel, Sulteng, Sulbar, Sulut, Gorontalo Diketok 28 Desember 2022

“Sehingga Pak Gubernur juga mengharapkan Dewan Pengupahan berpihak kepada buruh, agar gaji mereka lebih tinggi dari tahun-tahun lalu,” jelasnya menambahkan.

Rumus yang dipakai dalam penetapan upah minimun tersebut merujuk Peraturan Menteri Tenaga Kerja atau Permenaker No 18 Tahun 2022.

Permenaker tersebut mengatur UMP 2023 naik maksimal 10 persen dibandingkan UMP 2022.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved