Video Viral

Video Viral Bangunan Kampus Nyaris Roboh Saat Gempa Cianjur, Mahasiswa Berlarian Selamatkan Diri

Beredar video viral menunjukan detik-detik bangunan roboh saat gempa Cianjur. Bahkan video viral tersebut sudah beredar di berbagai media sosial.

Kolase Tribunnewssultra.com
Beredar video viral menunjukan detik-detik bangunan roboh saat gempa Cianjur. Bahkan video viral tersebut sudah beredar di berbagai media sosial baik di Facebook, TikTok, Instagram, dan platform lainnya. Seperti diketahui, gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Beredar video viral menunjukan detik-detik nyaris bangunan roboh saat gempa Cianjur.

Bahkan video viral tersebut sudah beredar di berbagai media sosial baik di Facebook, TikTok, Instagram, dan platform lainnya.

Seperti diketahui, gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022).

Akibat gempa tersebut ratusan korban sampai berjatuhan.

Sederet momen memilukan pun berseliweran di media sosial.

Baca juga: UPDATE Korban Gempa Cianjur: Warga Terbaring di Halaman Rumah Sakit, Korban Terus Bertambah

Salah satunya, saat mahasiswa berlarian menyelamatkan diri untuk segera keluar dari bangunan yang mulai runtuh.

Diketahui, peristiwa tersebut terjadi di Universitas Suryakancana.

Sebuah akun Instagram @sosmedmakassar mengunggah detik-detik mahasiswa berlarian menyelamatkan diri.

Dalam rekaman video viral tertuliskan sebuah keterangan yang menyebutkan peristiwa tersebut merupakan gempa Cianjur.

"Detik detik gempa Cianjur Universitas Suryakancana #prayforcianjur," tulis keterangan unggahan bersumber dari TikTok.

Terlihat mahasiswa awalnya menjalani aktifitas seperti biasa.

Sebagian duduk, sedangkan yang lainnya berdiri di depan seakan sedang menjalankan diskusi.

Tak lama kemudian, ruangan yang luas itu seperti bergoyang.

Menyadari adanya guncangan, para mahasiswa langsung berlari keluar dari ruangan.

Rekaman tersebutpun bahkan merekam bangunan perlahan runtuh.

Baca juga: Sejarah Sesar Cimandiri dan Sesar Citarik yang Berulang Sebabkan Gempa Cianjur, Kini Ratusan Korban

Bagian atap ruangan berjatuhan, bahkan mengenai para mahasiswa yang menuju pintu untuk keluar.

Para netizen pun turut memberikan komentar beragam dalam peristiwa tersebut.

Tak sedikit doa terhaturkan untuk para korban di gempa Cianjur.

Gempa Cianjur Bermagnitudo 5,6

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, skala gempa bumi yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022) siang sebenarnya tidak terlalu besar.

Beredar video viral menunjukan detik-detik bangunan roboh saat gempa Cianjur. Bahkan video viral tersebut sudah beredar di berbagai media sosial baik di Facebook, TikTok, Instagram, dan platform lainnya. Seperti diketahui, gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022).
Beredar video viral menunjukan detik-detik bangunan roboh saat gempa Cianjur. Bahkan video viral tersebut sudah beredar di berbagai media sosial baik di Facebook, TikTok, Instagram, dan platform lainnya. Seperti diketahui, gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). (Kolase Tribunnewssultra.com)

Ia menuturkan, gempa yang terjadi berjenis tektonik kerak dangkal atau shallow crustal earthquake.

Kekuatan gempa Cianjur ini bermagnitudo 5,6, namun dampak kerusakannya cukup signifikan.

Ternyata, energi dari jenis gempa yang dipancarkan tersebut begitu kuat.

"Karakteristik shallow crustal earthquake sangat dangkal. Jadi memang energinya itu dari pusat yang dipancarkan, yang diradiasikan ke permukaan tanah itu masih kuat," kata Daryono dalam tayangan Kompas TV, Selasa (22/11/2022).

Selain itu, kata Daryono, struktur bangunan di wilayah terdampak tidak memenuhi standar tahan gempa.

Banyak sekali rumah yang dibangun tanpa mengindahkan struktur aman gempa karena menggunakan besi tulangan atau semen standar.

Baca juga: Cerita Ridwan Kamil Ada Ibu-ibu Halalbihalal di saat Takziah Eril, Bupati Cianjur: Mungkin Gugup

Lokasi permukiman penduduk yang berada di daerah tanah lunak juga menyebabkan resonansi gelombang gempa yang akhirnya mengamplifikasi atau memperbesar dampak getaran gempa.

Belum lagi, di daerah perbukitan atau lereng, rumah-rumah penduduk mengalami kerusakan parah lantaran topografi wilayah tersebut tidak stabil.

"Gempa itu sebenarnya tidak membunuh dan melukai, tapi bangunan yang tidak standar aman gempa yang kemudian roboh yang menimpa penghuninya itu menjadi penyebab jatuhnya korban jiwa dan luka," ujar Daryono.

Lebih lanjut, Daryono menjelaskan, gempa Cianjur dipicu oleh pergerakan sesar Cimandiri.

Dampak gempa Cianjur atap Universitas Suryakancana roboh. Bahkan beredar video viral menunjukan detik-detik bangunan roboh saat gempa Cianjur. Bahkan video viral tersebut sudah beredar di berbagai media sosial baik di Facebook, TikTok, Instagram, dan platform lainnya. Seperti diketahui, gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022).
Dampak gempa Cianjur atap Universitas Suryakancana roboh. Bahkan beredar video viral menunjukan detik-detik bangunan roboh saat gempa Cianjur. Bahkan video viral tersebut sudah beredar di berbagai media sosial baik di Facebook, TikTok, Instagram, dan platform lainnya. Seperti diketahui, gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). (Kolase Tribunnewssultra.com)

Dalam sejarahnya, daerah-daerah di sekitar sesar Cimandiri kerap diguncang gempa, termasuk yang berkekuatan besar.

Beberapa gempa yang dampaknya sangat merusak misalnya terjadi pada tahun 1844, 1879, 1910, dan 1912.

Kemudian, sejak penggunaan seismograf, tercatat pada tahun 1969 terjadi gempa bermagnitudo 5,4 di kawasan tersebut yang menimbulkan banyak korban dan kerusakan.

Lalu, pada 1982 terjadi gempa bermagnitudo 5,5 dengan 7 korban luka dan banyak rumah rusak. Kemudian, pada Juli tahun 2000 terjadi gempa bermagnitudo 5,4 dan 5,1 yang mengakibatkan lebih dari 1.900 rumah rusak.

Setelahnya, sempat terjadi beberapa kali gempa besar hingga yang terbaru pada 21 November 2022 yang dampaknya juga sangat merusak.

Baca juga: Update Gempa Cianjur Jawa Barat, 2 Korban Meninggal Dunia, 4 Luka-luka, Rumah Bangunan Rusak Berat

"Rata-rata gempa yang terjadi di zona ini tidak ada yang melebihi 6,0, semuanya bermagnitudo 5 koma," terang Daryono.

Seperti diketahui, tak hanya Cianjur yang merasakan dampak tersebut namun sejumlah provinsi di Jawa Barat, Banten, juga DKI Jakarta.

Menurut catatan BMKG, hingga Selasa (22/11/2022) pukul 07.30 WIB, telah terjadi 122 gempa susulan dengan magnitudo terbesar 4,2 dan terkecil magnitudo 1,5.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, hingga Senin malam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada 162 korban meninggal dunia akibat gempa. Mayoritas merupakan anak-anak. Selain itu, 2.345 unit rumah dilaporkan rusak dengan skala kerusakan 60-100. (*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved