Video Viral

Video Viral Kebaya Merah Full Main Bertiga, Alasan Mahasiswi CZ Beradegan 1 vs 2 Bareng Icha Ceeby

Update video viral kebaya merah 16 menit full no sensor main bertiga, alasan mahasiswi CZ beradegan 1 vs 2 bareng Icha Ceeby atau AH dan ACS atau Aro.

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
Update video viral kebaya merah 16 menit full no sensor main bertiga, alasan mahasiswi CZ beradegan 1 vs 2 bareng Icha Ceeby atau AH dan ACS atau Aro. Kasus video Twitter hingga Yandex Ru yang viral tersebut kembali diungkap penyidik Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Timur atau Ditreskrimsus Polda Jatim. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, SURABAYA - Update video viral kebaya merah 16 menit full no sensor main bertiga, alasan mahasiswi CZ beradegan 1 vs 2 bareng Icha Ceeby atau AH dan ACS atau Aro.

Kasus video Twitter hingga Yandex Ru yang viral tersebut kembali diungkap penyidik Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Timur atau Ditreskrimsus Polda Jatim.

Pengungkapan terbaru tersebut adalah pengembangan dari kasus link video kebaya merah viral yang hingga Rabu (16/11/2022) masih saja disorot warganet diberbagai platform media sosial (medsos).

Kasus video berisi adegan tak senonoh wanita berkebaya merah itupun menyeret dua tersangka yakni AH dan ACS.

Tersangka pun bertambah seiring pengembangan kasus video viral Yandex Ru, Twitter, hingga TikTok tersebut.

Terbaru pihak kepolisian juga menetapkan seorang mahasiswi berinisial CZ (20) sebagai tersangka baru.

Dia adalah wanita muda yang lahir di Denpasar, Bali, namun kini bermukim di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Baca juga: Video Kebaya Merah Bertiga Viral Yandex Ru dan Twitter, Sosok Pemeran Icha Ceeby, Mahasiswi CZ, ACS

Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Farman, mengatakan, CZ adalah salah satu pemeran wanita dalam video syur bertemakan main bertiga bersama AH dan ACS.

“Terlibat sebagai model atau pemeran wanita dalam sebuah video bersama ACS dan AH bertemakan hubungan badan dengan tiga orang,” kata Kombes Farman dikutip TribunnewsSultra.com.

Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian sebelumnya, terungkap wanita AH dan ACS ternyata sudah memproduksi hingga 92 video syur dan 100 foto tak senonoh.

Berbagai video tersebut diproduksi keduanya sejak Januari 2022 silam kemudian diperjualbelikan melalui Twitter dengan tarif bervariasi.

Sedangkan, link video syur hasil produksi mereka dikirimkan ke pemesan melalui aplikasi layanan pengirim pesan instan Telegram.

Namun beberapa di antara video tersebut juga beredar luas dan viral di Twitter, Yandex Ru, TikTok, dan platform medsos lainnya.

Beberapa di antaranya kini dikenal dengan istilah video viral kebaya merah dan terbaru adalah video main bertiga tersebut.

Alasan Mahasiswi CZ Main Bertiga

Lantas apa alasan dan penyebab mahasiswi CZ mau beradegan tak senonoh bersama Icha Ceeby alias AH dan Aro alias ACS dalam video 1 pria beradegan tak senonoh dengan 2 wanita tersebut?

Ternyata wanita berusia 20 tahun tersebut menerima upah setelah video tersebut dibuat dan diperjualbelikan oleh AH.

Kombes Farman mengatakan CZ memperoleh upah dari AH sekitar Rp3 juta dari hasil penjualan video syur 1 pria dan 2 wanita tersebut.

Upah diberikan oleh AH karena sosok pemeran wanita dalam video viral kebaya merah itu sekaligus yang menjual video produksinya.

“Yang jual AH. Si AH sudah kasih uang lebih kurang Rp3 juta, dari penjualan itu. Iya hasil penjualan itu,” jelasnya dikutip TribunnewsSultra.com dari TribunJatim.com.

Proses penjualan dilakukan memanfaatkan akun Twitter untuk menawarkan pembuatan video tak senonoh.

Baca juga: 7 Judul Video Milik Icha Ceeby dan Aro Selain Kebaya Merah, Termasuk Tiga Lawan Satu Bersama CZ

Video viral main bertiga tersebut juga dibuat berdasarkan pesanan pembeli melalui akun medsos tersebut.

Icha Ceeby memperoleh pesanan dari seseorang melalui direct message atau DM akun Twitter-nya.

Akun yang dikelolanya bersama ACS tersebut yakni Meamora @meamora dan Ainturslvt @ainturslvt.

Pembeli yang berminat kemudian diberikan link Telegram beserta pasword untuk mengaksesnya.

Aplikasi percakapan tersebut kemudian dipergunakan untuk melanjutkan pembicaraan soal tarif hingga tema video pesanannya.

Telegram tersebut juga dipergunakan untuk mengirimkan link video tak senonoh yang sudah selesai diproduksi.

“Si AH jualnya lewat Twitter lalu pakai Telegram, ada password agar bisa masuk,” ujar Kombes Farman.

Update video viral kebaya merah 16 menit full no sensor main bertiga, alasan mahasiswi CZ beradegan 1 vs 2 bareng Icha Ceeby atau AH dan ACS alias Aro. Video viral yang juga beredar di Twitter hingga Yandex Ru tersebut kembali diungkap penyidik Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Timur atau Ditreskrimsus Polda Jatim.
Update video viral kebaya merah 16 menit full no sensor main bertiga, alasan mahasiswi CZ beradegan 1 vs 2 bareng Icha Ceeby atau AH dan ACS alias Aro. Video viral yang juga beredar di Twitter hingga Yandex Ru tersebut kembali diungkap penyidik Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Timur atau Ditreskrimsus Polda Jatim. (kolase foto (handover))

Modus serupa juga dilakukan saat memperdagangkan video viral kebaya merah berdurasi 16 menit full no sensor.

Selain modus perdagangannya, lokasi pembuatan video main bertiga tersebut juga mirip dengan video berkebaya merah.

Pembuatan video yang diperankan mahasiswi CZ, Icha Ceeby, dan Aro dilakukan disalah satu hotel di Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya, pada Maret 2022 lalu.

Hasil pembuatan video tersebut kemudian dipotong menjadi 18 bagian (part) dan sempat beredar di Twitter.

Video tersebut juga tersimpan di dalam hardisk laptop milik tersangka ACS yang sebelumnya disita penyidik kepolisian.

Berawal Video Kebaya Merah Viral

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Jawa Tengah atau Polda Jatim terus mendalami kasus video viral kebaya merah.

Baca juga: Biodata CZ, Mahasiswi Sidoarjo Kelahiran Bali, Nama Lengkap Tersangka Baru Kebaya Merah Terungkap?

Apalagi setelah penyidik juga menemukan video berjudul “Tiga Lawan Satu” sehingga menduga ada pemeran lain selain AH (24) dan ACS (29) dalam kasus tersebut.

Polda Jatim telah menetapkan AH dan ACS sebagai tersangka video kebaya merah viral TikTok, Twitter, Yandex Ru tersebut.

Penetapan tersangka diumumkan pada Selasa (8/11/2022) lalu, setelah melakukan pemeriksaan pada pelaku dan barang bukti.

Dari barang bukti berupa laptop dan hardisk, Polda Jatim menemukan 92 video dan 100 foto tak senonoh.

Konten dewasa itu diakui oleh AH dan ACS, dijual melalui Twitter dan Telegram dengan harga beragam.

Kedunya juga kerap memproduksi video sesuai pesanan pelanggan yang menurut Plh Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim Kompol Harianto Rantesalu, dipasarkan hingga ke luar negeri.

“Produksi tahun ini. Pasar lokal dan luar,” kata Harianto sebagaimana dikutip TribunnewsSultra.com dari TribunJatim Selasa (8/11/2022).

Baca juga: Terbaru Video Kebaya Merah Viral Main Bertiga, Sosok Wanita CZ Susul Icha Ceeby dan Aro Tersangka

Harianto memang tak membeberkan secara detai harga per video syur, namun khusus gadis berkebaya merah dibanderol Rp750 ribu.

“Soal tarif, kami fokus pada kebaya merah,” jelasnya.

Aktivitas AH dan ACS dalam memproduksi konten dewasa juga dibenarkan Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman.

“Tempat buat di dalam kamar hotel sesuai tema yang dipesan,” jelas Farman di Ruang Konferensi Pers, Gedung Humas Mapolda Jatim.

Farman juga mengungkapkan fakta terbaru tentang kasus video viral kebaya merah ini.

Ia mengatakan, ada dugaan bahwa orang lain juga ikut terlibat dalam produksi video tak senonoh bersama AH dan ACS.

Dugaan ini didukung oleh bukti yang kuat.

Farman mengungkapkan, penyidik menemukan sebuah video syur milik AH dan ACS yang berjudul 'Tiga Lawan Satu'.

Dijelaskan bahwa Polda Jatim telah menyita 92 video dan 100 foto dewasa dalam hard disk tersangka ACS.

“Kami temukan ada judul tiga lawan satu. Oleh karena itu kami akan dalami adanya keterlibatan pihak lain juga,” jelasnya.

Kompol Harianto menambahkan ACS dan AH merekam video tersebut secara mandiri, tanpa bantuan dari pihak lain.

“Hanya 2 orang aja, mereka aja. Ya berdua aja. Alatnya cuma itu aja (pakai tripod),” ujarnya, belum lama ini.(*)

(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili, TribunJatim.com/Ignatia)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved