Berita Kendari

Pemkot Kendari Sulawesi Tenggara Prioritaskan 3 Kawasan Rencana Detail Tata Ruang

Pemkot Kendari prioritaskan menata kembali 3 kawasan dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) sebagai kawasan strategis, di Kecamatan Nambo dan Abeli.

Amelda Devi Indriyani/TribunnewsSultra.com
Forum Group Discussion (FGD) pembahasan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) sebagai kawasan strategis Kota Kendari di salah satu hotel di Kendari, Kamis (3/11/2022). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemkot Kendari prioritaskan menata kembali 3 kawasan dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) sebagai kawasan strategis.

Kawasan tersebut yakni Industri di Kecamatan Nambo dan Abeli, kawasan Pelabuhan Bungkutoko di Kecamatan Abeli, serta kawasan pendidikan dan perkantoran di Kecamatan Poasia.

Sekretaris Daerah Kota Kendari Ridwansyah Taridala mengatakan pembahasan RDTR ini perlu dibahas kembali.

Seiring berakhirnya Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Kendari 2017-2022.

Kemudian dilanjutkan berdasarkan rencana pembangunan daerah sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 70 tahun 2021.

Baca juga: Tak Terima Di Ejek Kalah, Pendukung Calon Kades di Konawe Segel Masjid dan Kantor Desa

"Penyusunan RDTR, semua ini tidak dilakukan secara parsial, tetapi berkesinambungan dan terintegrasi."

Maka penataan juga harus direncanakan secara matang dan melibatkan semua stakeholder terkait," ujarnya usai membuka Forum Group Discussion (FGD), Kamis (3/11/2022).

Kata dia, FGD kali ini melibatkan lurah dan camat yang diharapkan akan membantu dan menjadi sumber informasi primer masyarakat.

Sehingga masyarakat juga merasa dilibatkan dalam proses pembangunan.

"Insha Allah jika mereka merasa dilibatkan maka harapan kita semua warga Kota Kendari bersama memelihara kawasan tersebut," jelasnya.

Baca juga: Pemkot Kendari Tebang Pohon di Jalan Made Sabara, Kerap Dikeluhkan Warga Gegara Rawan Tumbang

Ridwansyah menjelaskan pembahasan FGD ini sudah sampai tahap proses perizinan semua pihak yang terlibat.

Menurutnya, penataan ini menjadi penting dilakukan mengingat kondisi Kota Kendari yang strategis dan berpotensi untuk jadi tempat investasi.

Kemudian menghadirkan lingkungan yang aman bagi masyarakat dan tentunya pengunjung yang hadir di Kota Kendari.

"Maka dari itu akan muncul pemanfaatan ruang yang tidak terkendali, dan akan terjadi dominasi unsur tertentu makanya kita ingin atur dan menata supaya tidak ada kelompok tertentu yang mengklaim, ini tempat saya," ujarnya.

"Sebab jika pengunjung nya rendah otomatis Sumber penghidupan disitu akan bergeser," imbuhnya.

Baca juga: Warga Rasakan Gempa di Kota Kendari: Goyang Lantai Dua, Berkekuatan 3,2 SR Guncang Wilayah Mandonga

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved