Siap-siap Persija Bakal Kehilangan 4 Pemain Asingnya Termasuk Thomas Doll? Ternyata Ini Peyebabnya

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Saat ini Persija Jakarta tampil garang di awal-awal kompetisi Liga 1 2022-2023. Hal ini tak lepas dari kinerja manajemen, pemain, hingga staff kepelatihan.

Di musim ini Persija Jakarta, mengusung misi 'To The Next Level', untuk kembali bersaing di ajang Liga 1.

Persija Jakarta yang dijuluki Macan Kemayoran. Ingin mengembalikan kejayaan yang dulu pernah direngkuh di masa lalu.

Macan Kemayoran dalam beberapa musim terakhir harus puasa gelar.

Baca juga: Klub Liga 1 PSIS Semarang Punya Peluang Datangkan Eks Persija Jakarta, Ternyata Sudah Beri Kode

Sehingga manajemen ingin membuat gebrakan baru demi kejayaan kembali direngkuh skuad Ibu Kota.

Mengusung To The Next Level, Persija ingin meningkatkan kualitas untuk menuju level yang lebih tinggi di masa mendatang.

Seperti merombak skuad, manajemen Persija Jakarta, hingga berkontribusi meningkatkan level sepak bola nasional.

Kerja nyata pun telah dilakukan manajemen. Di awal musim pihak manajemen membentuk skuad level Eropa.

Baca juga: Eks Bek Persija Jakarta Marco Motta Isyaratkan Kembali ke Liga 1: Saya Berlatih Setiap Hari

Misalnya saja mendatangkan pelatih berkualitas asal Jerman, yakni Thomas Doll.

Lalu manajemen mendatangkan pemain Eropa yang sudah punya reputasi kelas dunia, ada Ondrej Kudela (Ceko), Michael Krmencik (Ceko), dan Hanno Behrens (Jerman), Abdullah Yusuf Helal (Bahrain).

Selain itu Persija juga cuci gudang dengan mendepak sejumlah pemain asingnya di musim lalu.

Seperti Makan Konate yang hijrah ke RANS Nusantara FC, Rohit Chand ke Persik Kediri, lalu Marco Motta yang turut merasakan cuci gudan Macan Kemayoran.

Usai kedatangan Thomas Doll dan gerbong pemain Eropa, kini Persija mulai menunjukan jatidirinya sebagai calon juara musim ini.

Baca juga: Sikap Resmi Persija, PSIS, Persib, PSM Soal Jadwal Liga 1 2022, Persis dan Persebaya Desak KLB PSSI

Hal ini terbukti dari 10 laga yang telah dimainkan skuad asuhan Thomas Doll. Macan Kemayoran baru merasakan satu kekalahan di awal musim.

Bahkan Persija menjadi salah satu tim yang yang minim kebobolan di musim ini.

Kedatangan pemain sekelas Ondrej Kudela, yang merupakan pemain Timnas Ceko, memiliki andil besar di lini belakang Persija.

Saat ini Persija bertengger di posisi keenam Liga 1 2022-2023, dengan mengoleksi 21 poin. Hanya terpaut 2 poin dari pemuncak klasemen Borneo FC.

Kehilangan 4 Pemain Asing Termasuk Thomas Doll

Persija Jakarta bisa saja menerima nasib buruk. Bersama seluruh kontestan Liga 1 akibat kejelasan kompetisi yang tak pasti.

Rencanannya ajang Liga 1 akan kembali bergulir pada November 2022. Namun sejauh ini, hal tersebut belum dipastikan.

Hingga saat ini kompetisi sepak bola Indonesia, termasuk Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 masih ditangguhkan.

Buntut tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan sebanyak 135 orang.

Atas Liga 1 yang akan segera bergulir banyak yang menilai hal ini semestinya tak harus segeral dilakukan.

Sebab harus menuntaskan dulu apa yang menjadi sebab terjadinya tragedi di Kanjuruhan. Sehingga tak elok jika liga bergulir secepatnya.

Baca juga: DAFTAR Pemain Persija Berpotensi Didepak di Putaran Kedua Liga 1 2022-2023, Pemain Lokal Datang

Makin tak jelasnya Liga 1, ini setelah Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan untuk dilakukan kongres luar biasa (KLB).

PSSI Sempat tak bergeming, dan tak mengindahkan rekomendasi ini. Keadaan ini pun akan semakin membuat Liga 1 musim ini terkatung-katung.

Selain itu TGIPF meminta Ketua Umum PSSI beserta Komite Eksekutif PSSI mundur dari jabatan sebagai bentuk tanggung jawab moral.

Jika ini terus bergulir, maka Liga 1 bisa saja tak bisa diselenggarakan hingga akhir musim.

Akibat Liga 1 yang tak bergulir, akan mengakibatkan klub-klub tak bisa melanjutkan kontrak para pemain dan pelatih termasuk Liga 1.

Hal ini tak jauh berbeda terhentinya Liga 1 akibat Pandemi Covid-19. Membuat kompetisi sepakbola tanah air tak bisa bergulir.

Patut dinantikan kapan Liga 1 2022-2023 akan kembali bergulir di setelah tragedi di Kanjuruhan, Malang. (*)