Link Video Viral Lombok VC Tak Senonoh Beredar di TikTok, Facebook, Twitter, Telegram, Sosok Pemeran

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Link video viral Lombok berisi rekaman video call atau VC WhatsApp tak senonoh beredar di TikTok, Facebook, Twitter, Telegram, sosok pemeran.

Pemeran dalam video berdurasi 3 menit 7 detik yang kini viral di media sosial (medsos) hingga Sabtu (29/10/2022) tersebut diduga adalah seorang artis lokal berinisial ES.

ES yang diduga sosok pemeran dalam video viral TikTok dan berbagai platform medsos tersebut dikenal adalah seorang konten kreator di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Namun sang selebgram kini malah tersandung masalah gegara beredarnya rekaman video call atau VC WhatsApp mesra dirinya bersama seorang pria.

Dalam video viral Lombok yang beredar bahkan sosok seleb TikTok dan YouTuber lokal tersebut memperlihatkan bagian intimnya.

Sontak cuplikan video tersebut kini ramai beredar dan viral diberbagai platform medsos.

Bahkan link yang merujuk kata kunci #videovirallombok tersebut kini ramai dicari warganet di medsos.

Baca juga: Link Video Viral Inshira Vieta 12 Detik di TikTok dan Twitter Full No Sensor Kini Dicari-cari, Sosok

Namun video viral di TikTok yang kini ramai beredar tak lagi menampilkan rekaman full no sensor dari VC yang aslinya berdurasi hingga 187 detik tersebut.

Dalam perkembangan terbaru kasus beredarnya video tersebut kini kabarnya sudah ditangani pihak kepolisian.

Dari video viral di TikTok terbaru, ES tampak memberi klarifikasi di ruang tunggu Markas Kepolisian Resort atau Polres Lombok Tengah.
Video klarifikasi tersebut salah satunya diunggah akun @roysuhende****.

“Mohon batuan pada temen temn untuk pengrianya yg terkait tentang emi#lombokviral #lomboktiktok #lombokfyp,” tulis pengunggah menyertai rekaman video berdurasi 23 detik tersebut.

ES yang diduga adalah sosok pemeran video viral Lombok yang beredar menyampaikan pernyataan dalam bahasa daerah setempat.

“Sebelum kebetulan sebelum kejadian yang sebenarnya diriku hanyalah imajinasi sekali saja menjadi sedikit yang bisa sakiti,” tulis keterangan dalam video tersebut.

Dalam bahasa daerah setempat, ES juga meminta tolong sekaligus mengimbau masyarakat untuk tidak merepost atau memposting ulang video yang kini sudah telanjur viral tersebut.