Liga 1
Persija Bisa Boyong Mantan Punggawa PSIS Semarang, Posisi Ini Masih Butuh Stok Pemain
Persija Jakarta memiliki kesempatan untuk bisa mendatangkan pemain lokal saat bursa transfer pemain, memboyong mantan pemain PSIS Semarang.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Persija Jakarta memiliki kesempatan untuk bisa mendatangkan pemain lokal saat bursa transfer pemain.
Macan Kemayoran bisa saja memboyong mantan pemain PSIS Semarang di putara kedua BRI Liga 1 2022-2023.
Persija Jakarta mendatangkan pemain ini di bursa transfer Januari, bisa menjadi alternatif Thomas Doll, di sektor yang dianggap krusial.
Hal ini dilakukan Thomas Doll untuk mendapatkan tambahan amunisi, sekaligus menambal kekurangan posisi krusial ini di tim Persija.
Baca juga: DAFTAR Pemain Persija Berpotensi Didepak di Putaran Kedua Liga 1 2022-2023, Pemain Lokal Datang
Dilansir TribunnewsSultra dari TribunWow.com, skuad asuhan Thomas Doll masih perlu mendatangkan tambahan pemain.
Meskipun Persija Jakarta berhasil menggaet pemain-pemain bintang di gelaran bursa transfer Liga 1 2022, tapi kedalaman posisi seperti di sayap kanan Macan Kemayoran perlu tambahan pemain.
Untuk posisi ini Persija Jakarta di musim ini hanya diisi oleh Alfriyanto Nico dan Riko Simanjuntak.
Sehingga skuad ibu kota, masih memerlukan setidaknya satu pemain lagi untuk memperkuat posisi sayap kanan di musim ini.
Untuk mendapatkan tambahan amunisi di sektor ini, Persija bisa memanfaatkan satu pemain PSIS Semarang.
Yakni Rachmad Hidayat yang baru saja mengundurkan diri dari klub Liga 1 PSIS Semarang.
Baca juga: PSIS Semarang Punya Kans Datangkan Eks Persija Jakarta, Gantikan Alie Sesay di Lini Belakang
Rachmad Hidayat merupakan pemain yang beroperasi di sektor kanan yakni berposisi sebagai sayap kanan.
Ia memilih hengkang dari PSIS Semarang, ia beralasan karena faktor keluarga yang tidak bisa ia tinggalkan.
Rachmad Hidayat baru saja direkrut oleh PSIS Semarang. Pada putaran kedua Liga 1 2021 lalu.
Rachmad Hidayat diboyong dari PSMS Medan dengan nilai pasaran saat itu mencapai Rp 1,74 miliar.