Berita Sulawesi Tenggara
Kisah Atlit Tinju Perempuan di Sulawesi Tenggara, dari Mimpi Jadi Tentara hingga Naik Ring Tinju
Kisah seorang atlit tinju perempuan di Sulawesi Tenggara (Sultra). Dari mimpi menjadi Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) hingga naik ring tinju.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Risno Mawandili
Ervi mengakui, terjun di dunia tinju agar bisa menjadi Kowad. Namun seiring waktu ia mulai jatuh hati dengan ring.
Bahkan sekarang ia mengatakan, tinju adalah jati dirinya.
Buktinya, Ervi bertahan menjadi atlit tinju meskipun sudah banyak jenis olah raga yang dijajalnya, termasuk muaythai.
"Tapi hanya tinju yang bertahan sampai detik ini, pernah ikut latihan muaythai juga hanya tidak bertahan," tegasnya.
Dengan menjadi atlit tinju, Ervi bisa berjejaring teman dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan dunia.
Bonusnya, bisa keliling dan jalan-jalan gratis.
Ia selalu merasa senang ketika bertandinga di luar daerah karena akan mencoba makan khas dan tempat wisata di sana.

Suka Duka
Menjadi atlit tinju tak semulus yang dibayangkan.
Ervi juga sempat ditentang oleh keluarganya.
Keluarganya takut, jangan sampai Ervi menjadi bulan-bulanan di ring tinju.
Dengan tekad yang kuad, Ervi membuktikan.
Dirinya bisa bertahan di ring tinju, bahkan memenangkan pertandingan.
"Keluarga sampai hari ini pun masih melarang, karena mereka lebih ke takut anaknya di gebukin, tapi alhamdulillah saya modal nekat saja tiap ada pertandingan," ujar Ervi.
Akan Naik Ring Lagi