Berita Konawe

Kisah IPDA M Muhdin, Polisi Bangunkan Rumah Warga Tak Mampu hingga Bantu Anak Penderita Gizi Buruk

Inilah kisah Inspektur Polisi Dua atau IPDA M Muhdin, seorang polisi yang membangun rumah warga tidak mampu hingga bantu anak penderita gizi buruk.

Penulis: Arman Tosepu | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Inilah kisah Inspektur Polisi Dua atau IPDA M Muhdin, seorang polisi yang membangun rumah warga tidak mampu hingga bantu anak penderita gizi buruk. 

Pria yang kini berusia 43 tahun tersebut, mulai bertekad membantu membangunkan rumah nenek Epong dengan mengumpulkan gajinya.

Baca juga: Bhabinkamtibmas Polsek Tongauna Konawe Sultra Bagikan Sarung Tangan ke Pemulung di TPA Mataiwoi

Ia mulai membeli bahan bangunan seperti semen dan paku.

IPDA M Muhdin sampai memakai uang arisan istrinya secara diam-diam untuk mencukupi kebutuhan pembuatan rumah nenek Epong.

Hingga beberapa bulan berlalu, gaji dan remunerasi terkumpul dirasa cukup untuk membayar ongkos tukang, ia memutuskan membangun rumah layak untuk nenek Epong.

Maret 2019, rumah layak untuk nenek Epong beserta putranya, Sadikin (48) berhasil dibangun.

Kapolsek Routa ini juga tidak berhenti sampai di situ dalam membantu keluarga nenek Epong.

Baca juga: Anak Penderita Gizi Buruk di Routa Dirujuk ke Rumah Sakit Konawe Sultra, Tempuh 9 Jam Perjalanan

Seusai rumah dibangun, perhatian IPDA M Muhdin masih disisihkan untuk nenek Epong serta membawakan bantuan sembako hingga saat ini.

IPDA M Muhdin bahkan membantu biaya operasi untuk Sadikin yang menderita penyakit usus turun dan saat ini telah sembuh dari penyakit tersebut.

Bantu Anak Penderita Gizi Buruk

Terbaru, IPDA M Muhdin Tidore membantu Alfatimah (10) anak asal Desa Parudongka, Kecamatan Routa yang diduga menderita gizi buruk.

Senin (16/10/2022), ia bersama sejumlah personel Polsek Routa datang ke kediaman orang tua Alfatimah yakni pasangan Tahya dan Widayanti.

Baca juga: Cara Polresta Kendari Berantas Kasus Kejahatan yang Marak Terjadi, Lewat Bhabinkamtibmas Imbau Warga

Saat melihat kondisi Alfatimah, IPDA M Muhdin tidak kuasa menahan air matanya jatuh berlinang.

Tanpa sadar, air matanya menetes saat menyaksikan Alfatimah terbaring di ranjangnya dengan tidak berdaya.

Ia kemudian bergegas mengambil sejumlah sembako dari mobil dinasnya untuk diserahkan kepada orangtua Alfatimah.

Tidak puas membantu dengan sembako, IPDA M Muhdin memutuskan membantu perawatan Alfatimah di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved