Ulang Tahun John Lennon Hari ini, Kenang Kematian Tragis Sang Bintang Dibunuh Penggemar Fanatiknya
Hari ini penyanyi legendaris John Lennon berulang tahun, 9 Oktober 2022. Karya-karyanya terus menggema sampai hari ini di seluruh penjuru dunia.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Hari ini penyanyi legendaris John Lennon berulang tahun, 9 Oktober 2022.
Karya-karyanya terus menggema sampai hari ini di seluruh penjuru dunia.
Ia yang tergabung dengan grup The Beatles telah menghasilkan sejumlah karya hingga tembus musik dunia.
Namun perjalanan karier yang sukses dan gemilang, tidak membuatnya bahagia hingga akhir.
Pasalnya, ia tewas di tangan penggemarnya sendiri.
Baca juga: Disomasi, Tri Suaka dan Zinidin Zidan Kompak Unggah Video Permintaan Maaf untuk Andika Kangen Band
Sebelum kisah tragis tersebut diceritakan, simak profil singkat sang legendaris:
John Lennon memiliki nama asli John Winston Ono.
Namanya mulai dikenal saat bergabung dengan The Beatles.
Pria ini lahir di Liverpool, Inggris pada 9 Oktober 1940.
Dua bulan setelah ulang tahunnya, ia tewas ditembang fans fanatiknya di Amerika Serikat, tepatnya 8 Desember 1980.
Dikutip dari britannica, orang tua John Lennon berpisah ketika ia berumur 5 tahun.
Ia pun dibesarkan oleh bibinya bernama Mimi Smith.
John Lennon pernah menikah dua kali, yaitu dengan Cynthia Powell pada 1962 dan seorang seniman Jepang, Yoko Ono pada 1969.
Ia memiliki dua orang anak, Julian Lennon lahir pada 1963 dan Sean Taro Ono Lennon lahir tahun 1975.
Awal Karier The Beatles
Saat John Lennon masih bersekolah, ia membentuk band The Quarrymen, nama tersebut diambil dari nama sekolahnya.
Melalui The Quarrymen, Jhon lennon bertemu dengan Paul McCartney dan mereka bekerjasama.
Setelah itu, Jhon Lennon juga bertemu dengan George Harrison yang akhirnya menjadi gitaris The Beatles.
Baca juga: Frame Band Indie Asal Kota Baubau Rilis Single Unfoll, Ceritakan Realita Media Sosial Instagram
Lalu, mereka mengajak Stuart Sutcliffe, teman dari Lennon di sekolah seni untuk menjadi bassis dan Pete Best sebagai drummer pada 1960.
Hingga akhirnya pada 1960 awal terbentuklah The Beatles.
Dikutip dari tribunnewswiki pada Oktober 1962, The Beatles merilis lagu pertama berjudul Love me do dan karyanya berhasil muncul di puncak tangga lagu di Inggris.
Hingga pada saat itu, The Beatles meraih puncak ketenaran.
Namun ketika manajer The Beatles, Epstein meninggal, dunia karir musik The Beatles mulai meredup.

The Beatles bertahan dengan mengeluarkan lagu Yellow Submarine pada 1968 dan Let it Be di 1970.
Kemudian pada April 1970, The Beatles mengumumkan bubar.
Setelah itu, John Lennon memulai proyek kerja samanya bersama istrinya, Yoko Ono dan merilis album yang diberjudul John Lennon/Plastic Ono Band.
Pada 1971, Lennon berhasil menciptakan karya yang banyak diminati yakni lagu yang berjudul Imagine.
Selanjutnya, Lennon dan istrinya pindah ke Amerika Serikat pada September 1971.
Baca juga: Heboh Tri Suaka dan Zidan, Padi Ternyata Pernah Nyanyi Lagu Kangen Band di Depan Andika dan Dodhy
Namun terancam di deportasi oleh pemerintah Richard Nixon, karena Lennon sebagai aktivis penentang Perang Vietnam.
Akhirnya setelah dua tahun Nixon mundur dari jabatan presiden, Lennon dan Ono mandapat izin tinggal di Amerika Serikat.
Selama di Amerika Serikat, kehidupan John Lennon dan Yoko Ono sempat dikabarkan akan berakhir.
Hal itu disebabkan karena munculnya orang ketiga bernama May Pang yang merupakan asisten pribadi mereka.
Namun, hubungan John Lennon dan Yoko Ono kembali membaik dan mereka menerima May Pang ke rumahnya kembali.
Baca juga: Lirik Lagu 2 Baddies - NCT 127, Single Terbaru Taeyong Dkk, Lengkap Terjemahan Indonesia dan Inggris
Kematian
Musisi legendaris John Lennon ditembak dan dibunuh oleh penggemarnya di New York City pada 8 Desember 1980.
Kematian salah satu personel The Beatles ini menjadi kabar duka paling berat bagi para penggemarnya di seluruh dunia sampai saat ini.
Berikut kronologi kematian John Lennon.
Sebuah tanda tangan John Lennon Dikutip dari Independent, Selasa (7/12/2021), pada 8 Desember 1980, Lennon menjalani pemotretan untuk majalah Rolling Stone dan memberikan wawancara kepada DJ San Francisco Dave Sholin, untuk pertunjukkan musik di RKO's Radio Network.
Baca juga: Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia di Umur 96 Tahun, Pangeran Charles Penerus Takhta Kerajaan Inggris
Sekitar pukul 17.00 waktu setempat, Lennon pergi untuk me-mix lagu istrinya, Yoko Ono, yang berjudul "Walking on Thin Ice" di Record Plant.
Lagu itu pernah dibawakan oleh Lennon di gitar utama.
Saat Lennon dan Ono pergi untuk menghadiri sesi rekaman lagu tersebu, seorang penggemar berupaya meminta tanda tangan John Lennon di album Double Fantasy-nya.
Double Fantasy merupakan sebuah album yang diakui secara kritis yang merayakan cintanya pada Yoko dan menampilkan lagu-lagu yang ditulis olehnya.
Melihat antusias itu, Lennon meminta mobil yang menjemputnya untuk menunggu, sementara ia memberi tanda tangannya kepada penggemar tersebut.
Baca juga: Gabung Man United, Casemiro Belum Bisa Bahasa Inggris: Benar-benar Minta Maaf, Janji akan Belajar
Diketahui, penggemar itu bernama Mark David Chapman.
Ditembak empat kali di bagian punggung Setelah selesai mengurusi rekaman Ono, Lennon dan istri kembali ke apartemennya, gedung Dakota, sekitar pukul 22.50 waktu setempat.
Tiba-tiba muncul Chapman, dan ia tanpa ragu menembakkan empat peluru dari jarak dekat yang mengenai punggung Lennon.
Kemudian, Lennon dilarikan ke Rumah Sakit Roosevelt terdekat dengan mobil polisi, tetapi meninggal dalam perjalanan.
Dia dilaporkan tewas pada saat sampai di rumah sakit.
Momen tersebut diabadikan oleh Paul Goresh, seorang fotografer amatir dan penggemar John Lennon.
Chapman secara sukarela tetap berada di lokasi penembakan sambil membaca The Catcher in the Rye karya J. D. Salinger sampai dia kemudian ditangkap oleh polisi.
Ia telah merencanakan pembunuhan selama beberapa bulan dan mengklaim bahwa dia terinspirasi oleh karakter Holden Caulfield dari novel Salinger.
Dikutip dari History, Senin (6/12/2021), psikiater menganggap Chapman sebagai psikotik ambang dan dia diinstruksikan untuk mengaku gila.
Baca juga: Lirik Lagu Erase - 4MEN, Single dari Album 1998 Lengkap dengan Terjemahan Indonesia dan Inggris
Namun, dia mengaku bersalah atas pembunuhan dan dijatuhi hukuman 20 tahun seumur hidup.
Pada tahun 2000, petugas penjara Negara Bagian New York menolak Chapman menjalani sidang pembebasan bersyarat.
Alasannya, bahwa tindakan kejam dan kekerasan tampaknya didorong oleh keinginan Chapman dan harus diakui.
Oleh karena itu, Chapman tetap menjalani hukuman di balik jeruji besi.
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana/Tribunnews.com/Devi Rahma Syafira/Kompas.com/Retia Kartika Dewi)