Liga Italia
AC MILAN: Stefano Pioli Jawab Kritikan Untuk Charles De Ketelaere, Contohkan Tonali dan Leao
Saat konferensi pers jelang laga AC Milan vs Juventus, Stefano Pioli menjawab kritikan kepada Charles De Ketelaere. Ia mencontohkan Tonali dan Lea.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pelatih AC Milan Stefano Pioli menjawab kritikan yang dilontarkan kepada Charles De Ketelaere (CDK).
Pelatih asal Italia itu melihat kondisi CDK saat ini dengan lebih netral.
Menurutnya, keraguan terhdap CDK sama dengan yang dirasakan Sandro Tonali dan Rafael Leao.
Baca juga: AC Milan Siapkan Bayaran Untuk Noah Okafor, Tapi Rossoneri Dapat Saingan Berat dari Liga Inggris
Baca juga: Theo Hernandez Comeback, Diturunkan Saat AC Milan Vs Juventus di Liga Italia Serie A
Kedua pemain itu juga mendapatkan kritikan tajam pada awal penampilannya di AC Milan.
Namun lambat-laun mereka menjadi sosok penting dalam pasuk Rossoneri.
“Charles memiliki masa depan yang cerah di depannya," ujar Pioli saat konferensi pers di Milanello untuk melihat pratinjau pertandingan melawan Juventus besok, dan komentar tersebut disampaikan oleh MilanNews, sebagaimana dikutip TribunnewsSultra.com dari Sempremilan.com.
Bagaimanapun Pioli telah memberikan banyak kesempatan bermain untuk bintang Belgia tersebut.
Kebijakan itu kemudian menjadi pertanyaan wartawan saat konferensi pers.
Saya puas dengan apa yang dia lakukan," sambung Pioli.
"Banyak yang mengkritik Leao atau Tonali di masa lalu. De Ketelaere adalah pemain berbakat yang membutuhkan waktu, jalan yang dia ambil adalah jalan yang benar,” tandasnya.
Kritikan Untuk CDK
Menurut catatan La Gazzetta dello Sport (via MilanNews), CDK berada di urutan kedua di Serie A untuk jumlah peluang yang diciptakan per pertandingan.
CDK adalah orang kedua setelah Gerard Deulofeu (saat membela AC MIlan). Bahkan CDK ada di depan Rafael Leao.
Ia juga berada di urutan ketiga dalam tingkat keberhasilan menggiring bola, hanya di belakang Banda (Lecce) dan Djuricic (Sampdoria).
Terakhir, pemain Belgia itu juga masuk dalam sepuluh besar pemain yang paling banyak merebut bola.
Namun, angka yang paling diperhatikan orang adalah gol dan assist.
CDK belum mencetak gol pertamanya untuk Rossoneri.
Oleh karena itu, banyak yang berpandangan bahwa CDK kurang memiliki naluri pembunuh.
Ia belum memberikan umpan atau tembakan ke arah gawang yang benar-benar membuat perbedaan.
Baca juga: Paolo Maldini Beri Pesan Tegas Untuk Rafael Leao, Contohkan Dirinya Saat Membela AC Milan
Jelas bahwa penggemar mengharapkan sesuatu yang lebih di sepertiga akhir dari CDK, tetapi itu akan membutuhkan kesabaran.
Bagaimanapun sang pemain telah bekerja keras untuk membuktikan nilainya.
Terlebih ia baru bergabung dengan AC Milan sehingga berpotensi membuat kemajuan.
AC Milan juga sangat menginginkannya karena potensinya telah terlihat di usia muda, seperti yang diketahui Stefan Pioli. (*)
(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)