Liga Champions

Fikayo Tomori Pemain Terburuk AC Milan Saat Dibantai Chelsea, Rafael Leao Terbaik Tapi Hanya 6 Poin

Fikayo Tomori menjadi pemain terburuk di kubu AC Milan saat dibantai oleh Chelsea, sedangkan Rafael Leao pemain terbaik tapi hanya dapat 6 poin.

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
Istimewa
Fikayo Tomori menjadi pemain terburuk di kubu AC Milan saat dibantai oleh Chelsea, sedangkan Rafael Leao pemain terbaik tapi hanya dapat 6 poin. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Semua pemain AC Milan menuai kritik dari La Gazzetta dello Sport atas penampilan mereka saaat dibantai 3-0 dari oleh Chelsea, di Stamford Bridge, Kamis (6/10/2022) dini hari WIB.

Dalam kritik itu, Fikayo Tomori menjadi pemain terburuk Rossoneri, sedangkan Rafael Leao adalah pemain terbaik meskipun hanya mendapatkan 6 poin.

Dengan kata lain, penampilan para pemain AC Milan cukup buruk.

Baca juga: Belajar dari AC Milan Dibantai Chelsea, Stefano Pioli Akan Gunakan 3 Bek Saat Jamu Juventus

Baca juga: Stefano Pioli Blak-balakan Kesalahan AC Milan Dibantai Chelsea: Tak Ada Hubungannya Pemain Cedera

La Gazzetta dello Sport selaku koran ternama di Italia, telah menerbitkan peringkat para punggawa AC Milan setelah kekalahan di babak penyisihan Grup E Liga Champions 2022/23.

Kekalahan tanpa gol balasan di kandang Chelsea tersebut membuat para pemain AC Milan menuai kritik, secara keseluruhan mendapatkan 5 dari 10 poin untuk kinerja mereka.

Dimulai dari Pelatih Kepala Stefano Pioli yang mendapatkan skor yang sama untuk manajemennya.

Pemain terbaik untuk Rossoneri adalah Rafael Leao yang diberi 6 poin.

Sedangkan Fikayo Tomori keluar sebagai terburuk dengan 4,5 poin.

Tomori yang merupakan bek tengah membuat lini pertahanan AC Milan rapuh.

Ia bahkan dikalahkan oleh Sergino Dest yang mendapatkan 5 poin, Pierre Kalulu 6 dan Fode Ballo-Toure 5 poin.

Adapun Tatarusanu selaku kiper yang menggantikan Mike Maignan mendapatkan 5,5 poin.

Ismael Bennacer dan Sandro Tonali yang mengisi lini tengah masing-masing mendapatkan 5,5 poin.

Sementara lini serangan yang dihuni oleh Rade Krunic (4,5 poin), Charles De Ketelaere (4,5 poin) dan Olivier Giroud (5,5 poin). 

Ketiganya dinilai kesulitan saat AC Milan kalah dari Chelsea.

La Gazzetta dello Sport juga memberikan penilaian pada pemain pengganti, yakni Ante Rebic dan Matteo Gabbia.

Mereka dinilai gagal memberikan dampak signifikan, sehingga masing-masing pemain diberi skor 5,5 poin.

Baca juga: AC Milan Dibantai Chelsea, Stefano Pioli Jadikan Pelajaran Lawan Juventus di Liga Italia Serie A

Kekurangan AC Milan

Stefano Pioli mengaku banyak belajar setelah AC Milan dibantai 3-0 oleh Chelsea, di Stamford Bridge, Kamis (6/10/2022).

Menurutnya pasukan Rossoneri melakukan kesalahan taktis sehingga tak ada hubungannya dengan badai cedera.

“Kurangnya pengalaman atau cedera tidak ada hubungannya dengan itu. Kami harus lebih jernih dan tepat. Dalam pemulihan dan manajemen bola, kami kurang brilian,” ujar Pioli saat Berbicara kepada Prime Video setelah pertandingan, seperti dikutip TribunnewsSultra.com dari MilanNews via Sempremilan.com.

AC Milan telah tergusur dari puncak klasemen Grup E Liga Champions 2022/23, setelah kekalahan dari Chelsea.

Mereka kini berada di posisi tiga klasemen.

AC Milan kebobolan cukup awal di babak pertama saat melawan Chelsea.

Ketika mereka mencoba untuk membalikkan keadaan di 45 menit terakhir, Chelsea malah menggandakan keunggulan.

Bahkan menambahkan gol ketiga ke partai tersebut pada akhirnya.

Baca juga: Stefano Pioli Ungkap Penyebab AC Milan Dibantai Chelsea, Banyak Keputusan Buruk Rossoneri

Ada Kejatuhan Mental?

Stefano Pioli membagikan pemikirannya tentang kekalahan AC Mialn tersebut.

Dia mengakui bahwa AC Milan berjuang untuk bertahan dalam permainan seperti yang biasa, tetapi ada kesalahan yang dilakukan oleh para pemain.

"Itu benar. Kami tidak memulai dengan buruk, tetapi yang terpenting, kami memaksakan pengambilan keputusan kami. Kami kehilangan sedikit jarak. Kami bisa melakukan sesuatu yang lebih,” paparnya.

Stefano Pioli membenarkan bahwa kondisi AC Milan semakin memburuk setelah gol kedua.

Menurutnya, pukulan mental seperti ini seharusnya tidak terjadi.

“Saya setuju, gol kedua mengubah mentalitas kami. Itu tidak mudah, kami tidak dapat bertahan sebagai tim seperti biasany. Pada level ini Anda membayar mahal untuk itu,” tuturnya.

Stefano Pioli kehilangan juga berbcara soal rencana kedepan. Tentang manajemen pemain di ruang ganti.

“Karena saya perlu memberikan menit bermain kepada mereka yang kembali dari cedera dan saya perlu mengistirahatkan mereka yang banyak bermain," katanya.

"Di saat yang sibuk ini saya pikir itu adalah pilihan yang tepat,” imbuhnya.

Hal ini memang perlu dilakukan oleh AC Milan, mengingat jadwal pada yang menanti di masa depan. (*)

(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved