MotoGP

Fabio Quartararo Finis ke-17 di MotoGP Thailan 2022, Yamaha Akui Pulang Dengan Kekecewaan

Setelah Fabio Quartararo finis ke-17 di MotoGP Thailan 2022, Yamaha mengakui bahwa meninggalkan Thailand dengan perasaan kecewa.

Editor: Risno Mawandili
Istimewa
FOTO Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo - Usai Fabio Quartararo finis ke-17 di MotoGP Thailan 2022, Yamaha mengakui bahwa meninggalkan Thailand dengan perasaan kecewa. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Yamaha akhirnya mengakui bahwa mereka meninggalkan Negeri Gajah Putih dengan perasaan kecewa, karena Fabio Quartararo finis di pososi ke-17 saat balapan MotoGP Thailand 2022.

Pembalap Yamaha Monster Energy itu gagal mendulang poin sehingga tersusul oleh Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) yang berhasil maraih podium ke-7.

Alhasil, jarak Quartararo dan Bagnaia telah menipis, selisih 2 poin saja.

Baca juga: Fabio Quartararo Sedih Lihat Fans di Thailand, Ingin Tebus Dosa di MotoGP Australia 2022

Baca juga: 2 Hal Bikin Fabio Quartararo Terpuruk di MotoGP Thailand 2022, Termasuk Taktik Team Order Ducati?

Posisi Fabio Quartararo yang berada di puncak klasemen MotoGP 2022 semakin rentan digesero oleh Francesco Bagnaia.

Hal ini sangat disadari oleh Manajer tim Yamaha, Massimo Meregalli.

Ia mengatakan, kejuaraan telah dimulai lagi dari nol setelah balapan MotoGP Thailand 2022.

"Kami tidak berbicara dengan Fabio setelah balapan karena dia mungkin sangat kecewa dan frustrasi. Dia langsung pergi ke kantornya untuk menenangkan diri," kata Meregalli, sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Crash dalam keterangan dari Yamaha.

"Sulit juga bagi kami untuk menilai apa yang terjadi sampai kami berbicara dengannya. Kami harus berbicara dengannya, memeriksa data, dan melihat apakah cocok," sambungnya.

Meregalli belum bisa menyimpulkan mengapa Fabio Quartararo sangat kesulitan saat melakoni MotoGP Thailand 2022.

"Pastinya balapan adalah pertaruhan bagi semua orang setelah melakukan semua sesi di lintasan kering dan kemudian balapan di lintasan basah. Namun, kami melakukan hal yang sama di Indonesia dan tampil sangat baik. Di sini benar-benar kebalikannya," terangnya.

"Alasannya tidak jelas. Kami pikir mungkin karena tingkat grip-nya jauh lebih rendah dibandingkan dengan Indonesia karena jika aspalnya mencengkeram, kami tampil sangat baik. Tetapi, ketika tidak menggigit, bagi kami itu masalah," tambahnya.

Yamaha memang harus kecewa dengan terehan yang diperoleh pembalap andalannya.

Bagaimanapun pabrikan asal Jepang itu sangat mengandalakan Fabio Quartararo untuk bertarung memperebutkan gelar juara dunia.

Sedangkan Fanco Morbidelli, tak banyak membantu juga. Ia finis di posisi ke-13.

"Setelah melampaui batas lintasan pada lima kesempatan, ia juga menerima penalti tiga detik yang menempatkannya di posisi ke-13," ujar Meregalli.

Halaman
123
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved