Update Harga Bahan Pokok di Kendari Awal Oktober 2022 Cabai, Bawang Hingga Telur Ayam

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut harga bahan pokok seperti cabai, bawang hingga telur ayam terpantau mengalami penurunan.

Penurunan harga tersebut terjadi sudah sebulan lalu hal tersebut disebabkan stok maupun ketersediaan barang bahan pokok sedang surplus.

Kebutuhan bahan pokok itu berangsur mengalami penurunan harga pada tiap bulannya.

Untuk itu, TribunnewsSultra memantau kebutuhan bahan pokok di dua pasar Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yakni Pasar Anduonohu dan Pasar Mandonga.

Salah seorang pedagang di Pasar, Jumari (38) mengatakan rerata harga kebutuhan pokok mengalami penurunan sejak sebulan lalu.

Baca juga: Harga Bahan Pokok di Pasar Anduonohu Kendari Mulai Naik Sepekan Terakhir, Cabai Rp80 Ribu Perkilo

"Kemungkinan penurunan harga itu disebabkan karena kelebihan stok, dan saat ini memang lagi banyak persediaannya,"katanya, Senin (3/10/2022).

Lebih lanjut, untuk bawang putih saat ini dibanderol Rp40 (stabil), bawang merah Rp40 ribu dari Rp80 ribu, telur ayam Rp55 ribu dri Rp60 ribu (turun sejak tiga hari lalu).

Kemudian cabai besar Rp50 ribu dari Rp60, cabai ijo terpantau stabil Rp40 ribu, cabai keriting Rp50 ribu dari Rp60 ribu dan cabai rawit Rp70 ribu dari Rp80 ribu.

Baca juga: Harga BBM Per 1 Oktober 2022: Pertamax Turun, Dexlite dan Pertamina Dex Naik, Pertalite Solar Tetap

"Bawang merah dan bawang putih pengambilan dari Enrekang, kalau cabai dari lokal sedangkan telur ayam itu dari Sulawesi Selatan,"pungkasnya.

Di tempat lainnya, Ida (35) mengatakan rerata harga kebutuhan pokok saat ini terpantau stabil hanya beberapa saja yang mengalami kenaikan.

Katanya, cabai keriting dibanderol Rp50 ribu dari Rp55 ribu, cabai besar cabai besar Rp50 ribu dari Rp40 ribu, dan cabai rawit Rp55 ribu dari Rp40 ribu.

"Sementara untuk bawang misalnya saja bawang putih harganya itu stabil di harga Rp35 ribu sedangkan bawang merah turun dari Rp60 ribu menjadi Rp60 ribu,"imbuhnya.

"Barang-barang ini saya ambil ada yang dari lokal yakni Raha dan juga dari Makassar (Sulawesi Selatan),"tambahnya.

(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)