Berita Kendari
Ketua BEM Universitas Sulawesi Tenggara dan Mahasiswa Minta Penggunaan Aspal Buton Dimaksimalkan
Menurut Ketua BEM Unsultra, Hasir meminta penggunaan aspal Buton Provinsi Sulawesi Tenggara lebih maksimal lagi untuk memajukan ekonomi daerah.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Muhammad Israjab
Data dari ASPABI, saat ini di Sultra telah beroperasi enam perusahaan yang memproduksi Aspal Buton olahan yakni PT Wika Bitumen (Buton), T Putino Bintech (Buton/Kendari).
Baca juga: Pengerjaan Jalan Penghubung Ronta-Maligano Buton Utara Sultra Diminta Pakai Rigid Beton, Bukan Aspal
PT Aspal Buton Nasional (Kendari), PT Kartika Prima Abadi (Buton), PT Dua Tiga Sejahtera (Kendari), dan PT Bumi Mitra Buton Abadi (Buton).
Dengan total pertahun bisa memproduksi jenis aspal B 5/20 sebanyak 66 ribu ton, B 50/30 sebanyak 186 ribu ton, CPHMA sebanyak 360 ribu ton, dan Aspal Buton murni sebanyak 102 ribu ton.
Untuk itu, menurutnya upaya harus dilakukan agar semua pabrik-pabrik industri aspal Buton dapat berjalan produksinya, tidak hanya mengambil materialnya saja sehingga tidak ada nilai tambah.
“Dalam Kandungan Aspal Buton ini sangat baik untuk di gunakan dalam pekerjaan karena dapat digunakan dalam pekerjaan Hampar Dingin (CPHMA) dan bisa di gunakan dalam Hampar Panas jika kandungan bitumen dan mineralnya di ekstraksi agar mendapatkan hasil yang lebih baik,” ungkapnya.
Dedi berharap, hilirisasi aspal Buton ini bisa mengurangi impor negara dan lebih banyak mengekspor bahan jadi ke luar negeri.
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)