Berita Muna

Detik-detik Guru SD di Muna Sultra Tewas Dibacok, Polisi Ungkap Motif Pertikaian Korban dan Pelaku

Inilah detik-detik seorang guru SD (Sekolah Dasar) di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas setelah dibacok.

Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Inilah detik-detik seorang guru SD (Sekolah Dasar) di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas setelah dibacok. Insiden tersebut terjadi pada Minggu (25/9/2022) sekira pukul 05.30 Wita di Pasar Kambawuna Kelurahan Laimpi, Kecamatan Kabawo. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah detik-detik seorang guru SD (Sekolah Dasar) di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas setelah dibacok.

Korban, bernama LT (54) berasal dari Desa Lasosodo, Kecamatan Wadaga, Kabupaten Muna, Provinsi Sultra

Korban meninggal dunia setelah dibacok pelaku berinisial LH (53), guru di SMPN 2 Lawa.

Sebelum meregang nyawa, korban sempat terlibat pertikaian dengan pelaku.

Insiden tersebut terjadi pada Minggu (25/9/2022) sekira pukul 05.30 Wita di Pasar Kambawuna Kelurahan Laimpi, Kecamatan Kabawo.

Baca juga: Insiden Tabrakan Mobil Avanza VS Calya di Kolaka Sultra, 6 Penumpang Dilarikan ke Rumah Sakit

Kasat Reskrim Polres Muna, IPTU Alamsyah, mengatakan, pelaku LHdan barang bukti parang kini sudah diamankan di Polres Muna.

Polisi menjerat LH dengan Pasal 338 KUHP subsider Pasal 351 (3) dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Berdasarkan hasil penyelidikan awal motif pertikaian tersebut karena pelaku dituduh telah berselingkuh dengan istri korban.

"Korban merasa cemburu karena menduga adanya hubungan asmara dengan sang istri sehingga mendatangi pelaku," ucap IPTU Alamsyah melalui keterangam tertulisnya.

IPTU Alamsyah mengatakan korban tewas karena menderita luka bacok parang dari pelaku LH.

Baca juga: Detik-detik Pelaku Curanmor Diciduk Resmob Polda Sultra saat Miras di Kendari, Gasak Motor di Konsel

"Korban sempat menghindar tetapi terus dikejar oleh pelaku yang mengayunkan parang di tubuh korban, hingga korban tewas setelah dilarikan ke Puskesmas Kabawo," ujarnya.

Ia menjelaskan, kronologi kejadian bemula saat korban mengikuti pelaku menggunakan motor menuju Pasar Kambawuna.

Saat itu, korban mengikuti pelaku yang berangkat ke pasar sambil membawa ayam, karena selain berprofesi sebagai guru, LH juga menjual ayam di Pasar Kambawuna.

Ketika korban bertemu pelaku di Desa Kafofo, LT menendang motor yang digunakan pelaku tetapi tak digubris oleh LH.

Setibanya di pasar, korban terus mengikuti pelaku yang berjalan menuju lapak jualannya, hingga korban bergerak mendekati pelaku sembari mengambil sesuatu.

Baca juga: Gegara Tak Terima Ditegur Nyanyi Sambil Pesta Miras di Kos, Mahasiswa UHO Dibacok Teman Seasrama 

Kemudian pelaku spontan, mengambil parang yang ada dipinggangnya dan langsung mengayunkan ke tubuh dan kepala korban hingga mengalami luka sobek.

Kata dia, akibatnya, korban menderita luka sobek di bagian kepala dan badan hingga tangan korban. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved