Penembakan Polisi

CCTV yang Beredar di Publik Disebut Skenario Ferdy Sambo, Termasuk Adegan Pelecehan oleh Brigadir J

Rekaman CCTV kasus pembunuhan Brigadir J yang beredar di masyarakat merupakan bagian dari skenario Ferdy Sambo.

Editor: Ifa Nabila
YouTube CNN Indonesia via Tribunnews.com
Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dua kali berganti pakaian. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Rekaman CCTV kasus pembunuhan Brigadir J yang beredar di masyarakat merupakan bagian dari skenario Ferdy Sambo.

Adegan yang ditunjukkan dalam video CCTV itu sudah disesuaikan dengan narasi Ferdy Sambo.

Termasuk tudugan soal dugaan pelecehan yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap Putri Candrawathi.

Baca juga: Putri Candrawathi Ngotot Dilecehkan Brigadir J di Magelang: Istri Ferdy Sambo Ingin Akhiri Hidup

Rekaman sengaja direkayasa oleh Ferdy Sambo agar cocok dengan skenarionya.

Hal ini diungkapkan oleh Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam.

Baca juga: Ferdy Sambo Dapat Gelar Tersangka Baru Obstruction of Justice di Kasus Brigadir J, Apa Artinya?

"(Rekaman CCTV) dibuat video (rekayasa) guna menyesuaikan dengan skenario (yang dirancang Ferdi Sambo)."

"Jadi video yang beredar itu dalam konteks konstruksi peristiwa, itu tidak lengkap, itu disesuaikan dengan skenario yang di buat (Ferdy Sambo) nah (rekayasa) ini adalah konteks untuk membuat narasi," kata Anam, Kamis (1/9/2022) dikutip dari tayangan Kompas Tv.

Sebagaimana disampaikan Anam, narasi yang sempat dibangun adalah pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.

"(Narasi yang dibangun) menjelaskan peristiwa terjadi di (rumah dinas Ferdy Sambo) Duren Tiga dan dilatarbelakangi dengan tindakan Brigadir J yang diduga melakukan perjanjian seksual sambil menodongkan senjata api terhadap saudara PC, serta menembak Bharada E."

"Ini narasi yang awal-awal memang dimunculkan."

"Terus berikutnya dibuatnya dua laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan tentang dugaan percobaan pembunuhan terhadap para Bharada E dan dugaan tindak pidana pelecehan seksual terhadap PC, ini yang basisnya di Duren Tiga," jelas Anam.

Baca juga: Alasan Putri Candrawathi Tidak Ditahan, Permintaan Istri Ferdy Sambo Pulang ke Rumah Dikabulkan

Rekaman CCTV Sudah Diedit

Pernyataan Anam soal rekayasa hasil rekaman CCTV ini menjawab dugaan Ahli Digital Forensik Abimanyu Wachjoewidajat.

Sebelumnya, Abimanyu menduga rekaman CCTV yang berhasil didapatkan penyidik tim khusus (Timsus) Polri dalam kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, tidak murni.

Rekaman CCTV dari sebuah garasi rumah merekam kegiatan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan para ajudan, menurut Abimanyu, sudah diedit.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved