MotoGP
Fabio Quartararo 'Ejek' Ducati, Optimis Untuk MotoGP Selanjutnya- Jadwal MotoGP San Marino 2022
Rasa percaya diri Fabio Quartararo tumbuh lagi. Simak jadwal MotoGP San Marino 2022 di Misano World Circuit Marco Simoncelli.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
"Di gear awal motor, saya masih bisa bersaing dengan Jack Miller, tapi di gear tinggi, motor saya kalah," lanjutnya
"Tentu saja Ducati sangat kuat. Anda bisa menyediakan motor terbaik, tapi jika pembalapnya biasa saja, Maka cuma motor yang bisa Anda andalkan di lintasan," tambahnya.

Klaim Quartararo tentu saja berdasar. Bukan saja mempu di Red Bull Ring, Quartararo bahkan membungkam Ducati sepanjang musim ini.
Ia mampu memimpin klasemen sementara MotoGP 2022 dengan jarak yang cukup jauh dari pembalap lainya.
Fabio Quartararo mengemas 200 poin, disusul Aleix Espargaro (Aprilia Racing) 168 poin, dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) 156 poin.
Dua pembalap Ducati melengkapi posisi 5 besar, Johann Zarco (Pramac Racing) dengan 125 poin dan Jack Miller (Ducati Lenovo) 123 poin.
Belum Puas
Quartararo memberikan warna berbeda pada MotoGP Austria setelah tampil kuat di wilayah lawan.
Kuda besi dengan kelir biru-hitam bersinar di antara para pembalap Ducati yang mendominasi sirkuit dengan karakter stop-and-go itu.
Walau tak memulai balapan dengan mulus, El Diblo secara pasti memperbaiki posisinya hingga ke posisi tiga besar.
Blunder Maverick Vinales (Aprilia Racing) membantu Quartararo menjaga jarak dari rombongan pembalap di baris terdepan.
Jarak satu detik dari Jorge Martin yang berada di posisi tiga dipangkas Quartararo pada paruh balapan. Sang juara bertahan akhirnya sudah berada di posisi tiga besar saat balapan menyisakan 10 lap lagi.

Momentumnya dilanjutkan dengan menyalip Jack Miller di Tikungan 2 Red Bull Ring saat balapan menyisakan lima lap. Adegan itupun menjadi highlight MotoGP Austria 2022.
Fabio Quartararo ternyata masih belum puas dengan hasil tersebut. Ia berharap bisa tampil lebih baik lagi, termsuk saat MotoGP San Marino 2022.
"Saya tak merasa seperti pemenang di sini karena saya cuma membawa pulang 20 poin, tapi untuk bersiap memasuki tikungan melawan mereka, tentu selalu sulit meladeni mereka, namun kami berhasil melakukannya, khususnya saat duel lawan Jack Miller dan Enea Bastianini," tutur pembalap Yamaha ini.