Seleksi JPTP Kota Kendari Kini Tahap Wawancara, Pansel Bakal Segera Umumkan Tiga Nama Terbaik

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari memasuki tahap wawancara, Kamis (18/8/2022).

Sebanyak dua posisi JPTP Pemkot Kendari yang akan diisi yakni Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Kadikmudora) dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

Kedua jabatan ini diperebutkan 13 ASN Pemkot Kendari yang telah lolos seleksi berkas sebelumnya dan melalui beberapa tahapan seleksi lainnya.

Ketua Panitia Seleksi (Pansel), Ridwansyah Taridala mengatakan, tahapan wawancara ini merupakan tahapan terakhir yang akan menghasilkan tiga nama untuk masing-masing jabatan tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari ini akan mengupayakan Agustus 2022, dua posisi JPTP tersebut sudah akan terisi.

Baca juga: Pemerintah Kota Serahkan Aset Tanah kepada Tiga Lembaga di Kendari Sulawesi Tenggara

"Jadi wawancara hari ini, dan hasil dari seleksi tersebut akan mengeluarkan tiga nama," kata Ridwansyah Taridala.

Lanjutnya, nama tersebut akan dikonsultasikan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk diperiksa Standar Operasional Prosedur (SOP) melakukan assesment yang sudah ditetapkan.

Setelah itu, KASN mengeluarkan rekomendasi dan diserahkan ke Wali Kota Kendari untuk nantinya ditentukan satu nama dari tiga nama tersebut.

"Bergantung KASN, jika misalnya kurang lebih satu pekan baru mengeluarkan rekomendasi, ya kemungkinan awal September. Namun, jika cepat insyaAllah akhir Agustus sudah bisa dilantik," ujarnya.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Kendari, Sudirham menjelaskan jika tidak ada kendala, maka tahapan wawancara akan selesai 18 atau 19 Agustus.

Baca juga: Porprov November 2022 di Baubau dan Buton, Pemkot Kendari Seleksi Atlet di 33 Cabang Olahraga

"Selanjutnya, Panitia Seleksi akan melakukan sidang menentukan tiga besar nama yang dinyatakan lolos seleksi lalu akan dibawa ke KASN untuk diverifikasi," bebernya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)