Berita Sulawesi Tenggara
Kostum Raja Oheo Rancangan Fajar Andika Gunakan Tenun Khas Konawe Utara Bakal Tampil di WACI JFC
Asosiasi Karnaval Indonesia (AKARI) Sulawesi Tenggara bakal mengikuti Wonderful Artchipelago Carnival Indonesia Jember Fashion Carnaval 2022.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Asosiasi Karnaval Indonesia (AKARI) Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal mengikuti Wonderful Artchipelago Carnival Indonesia (WACI) Jember Fashion Carnaval (JFC) 2022.
Dalam ajang yang akan berlangsung pada 6-7 Agustus 2022 mendatang ini, AKARI Sultra menampilkan kostum Raja Oheo, Konawe Utara (Konut).
Kostum Raja Oheo ini dirancang oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) AKARI Sulawesi Tenggara, Fajar Andika.
Fajar sapaan akrabnya mengaku memilih membuat kostum Raja Oheo karena memiliki historical atau sejarah yang sangat erat dengan Kabupaten Konawe Utara.
"Ide kostumnya dari saya sendiri. Kami memilih Raja Oheo karena kehistorisan dari daerah Konawe Utara yang identik dengan Raja Oheo dan di sana terdapat Gunung Oheo juga," kata Fajar, Senin (1/8/2022).
Baca juga: Uniknya Kostum Karnaval Sulawesi Tenggara untuk Jember Fashion Carnaval 2022, Disiapkan Akari Sultra
"Jadi mempresentasikan sekali nama Konawe Utara, Sulawesi Tenggara," ujar Fajar Andika menambahkan.
Kata dia, bahkan motif tenun Konawe Utara< Sulawesi>
Untuk melengkapi kostum Raja Oheo itu, Fajar mengolaborasikan penggunaan tameng dan parang Tolaki bernama Pade'e Ta'awu (Parang Ta'awu).
Ia mengaku untuk membuat kostum Raja Oheo ini, dirinya bisa menghabiskan waktu hingga dua pekan atau 14 hari.
"Selama pembuatannya, kendalanya itu paling dari bahan baku seperti aksesoris dan kain yang langka di Kendari. Jadi kami harus pesan dari luar kota yang mengakibatkan terlambatnya produksi," jelasnya.
Baca juga: Makna Pakaian Adat Suku Tolaki, Buton dan Muna saat Upacara HUT Kota Kendari ke 191 Tahun
Selain itu, ada cerita menarik dari kostum Raja Oheo ini, Fajar menyebut model yang mengenakan kostum buatannya merupakan pilihan langsung dari Bupati Konawe Utara, Ruksamin.
"Dipilih langsung karena harus gagah dan berani. Arya, orang Kendari. Iya dari awal saya juga memilih Arya untuk menjadi model Raja Oheo," bebernya.
Selain kostum Raja Oheo, 14 kostum lainnya yang dirancang oleh dirinya dan kedua kawannya yakni Amir dan Gilang akan turut memeriahkan JFC 2022 sebagai perwakilan Sultra.
"Kalau untuk kostum favorit saya kira semua bagus karena punya keunikan dan kehistorisan masing-masing. Jadi semuanya memang layak untuk ditampilkan di ajang internasional ini," ucapnya.
Untuk diketahui, pada ajang WACI JFC 2022 yang diikuti kedua kalinya ini mendapat support dari lima kabupaten kota yang ada di Sultra.
Baca juga: Gaya Bupati Konawe Utara Kenakan Pakaian Tradisional Gorontalo dan Sunda Saat Jamu 3 Kepala Daerah