Berita Konawe
Penjelasan DPRD Konawe Soal Pilihan Tempat Rapat Bahas KUA-PPAS 2023 di D'Liquid Hotel Claro Kendari
DPRD Konawe menjelaskan soal pemilihan tempat rapat pembahasan Kebijakan Umum APBD, Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2023.
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - DPRD Konawe menjelaskan soal pemilihan tempat rapat pembahasan Kebijakan Umum APBD, Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2023.
Seperti diketahui, rapat pembahasan rancangan KUA-PPAS 2023 awalnya dilakukan di ruangan D'Liquid Hotel Claro Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua I DPRD Konawe, Kadek Rai Sudiani mengatakan, pemilihan tempat rapat pembahasan dilakukan oleh Sekretariat DPRD Konawe.
"Kami tidak pernah memilih tempat itu. Sekretariat DPRD yang urus masalah tempat rapat," kata Kadek Rai kepada TribunnewsSultra.com, Sabtu (30/7/2022).
Ia menambahkan, menurut Sekretariat DPRD Konawe, ballroom hotel tersebut saat hari pembukaan rapat penuh (full).
Baca juga: Video Viral Pemda Konawe Bahas Rancangan APBD Tahun 2023 di Hotel Termewah di Kendari
Sehingga, kata dia, pihak Hotel Claro Kendari mengatur ruangan D'Liquid menjadi tempat untuk acara pembukaan rapat pembahasan KUA-PPAS 2023.
"Namun, pembahasan selanjutnya dilaksanakan di Ballroom Phinisi sampai selesai," ujar Wakil Ketua I DPRD Konawe.
Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menjelaskan, ada beberapa pertimbangan pemilihan tempat rapat di Hotel Claro Kendari.
Kata dia, pertama, soal jarak rumah peserta, tamu dan lokasi rapat dipilih alternatif Hotel Claro Kendari untuk memudahkan mengikuti rapat.
Selain itu, waktu rapat pembahasan yang cukup panjang juga menjadi pertimbangan pemilihan tempat tersebut.
Baca juga: Sekda Konawe Serahkan KUA-PPAS 2023 ke Ketua DPRD, Sebut Proyeksi Pendapatan Daerah Rp1,2 Triliun
"Kita rapat pembahasan itu sampai Subuh. Kalau di Unaaha digelar rapat, bagaimana peserta yang tinggal atau rumahnya jauh, ini juga menjadi pertimbangan kita," tambahnya.
Kadek Rai menuturkan, pemilihan tempat rapat di Kendari juga adalah hal yang biasa dan kerap dilakukan kabupaten lainnya.
Ia juga membantah adanya tudingan pemborosan anggaran terkait pelaksanaan rapat tersebut di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pasalnya, DPRD Konawe hanya menanggung ruangan rapat pembahasan, sedangkan biaya kamar tamu dan peserta rapat ditanggung masing-masing.
"Jadi sama sekali tidak ada pemborosan anggaran," pungkasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)