Nasib Malang Jessica Iskandar Sampai Drop dan Menangis ‘Ini Uang Buat Masa Depan El dan Baby Don’
Nasib malang Jessica Iskandar sampai drop dan menangis setelah jadi korban penipuan rental mobil di Bali hampir Rp10 miliar.
Penulis: Sri Rahayu | Editor: Aqsa
“Karena mobil tersebut berada di Jakarta, maka Steven menawarkan akan mengambil mobil tersebut di Jakarta dengan pembagian keuntungan Rp66 juta per 3 bulan,” kata Jedar menambahkan.
Kemudian, Steven meminta BPKB dan STNK mobilnya diserahkan juga karena mobil Toyota Alphard tersebut akan disewakan ke salah satu aparat negara.
“Karena saya percaya dengan Steven, saya memberikan BPKB serta STNK mobil saya kepada Steven,” jelasnya.
Tak lama kemudian, Jedar membeli mobil Mini Copper untuk dipakai pribadi di Bali.
Steven kemudian menawarkannya untuk disewakan dengan bagi hasil Rp35 juta perbulan.
Baca juga: Momen BrightWin Hadiri TB Burberry di Singapura hingga Bright Vachirawit Foto Bareng Raisa
“Dikarenakan mobil Mini Cooper tersebut masih memakai Plat Bantuan, maka Steven menawarkan kembali untuk dibantu percepatan pengurusan BPKB serta STNKnya,” ujarnya.
“Saya kembali mempercayakan hal tersebut kepada Steven. Steven meyakinkan saya agar ia yang menyimpan BPKB serta STNK tersebut,” katanya menambahkan.
Kemudian, Steven menawarkannya empat mobil Alphard, dua Porsche, dan satu Hummer untuk dibeli olehnya secara gadai.
“Saya tertarik kepada mobil-mobil tersebut sehingga saya membelinya semua, dengan perjanjian lewat dari 2 bulan maka kendaraan yang digadaikan akan menjadi hak milik saya,” jelasnya.
“Steven kembali menawarkan mobil-mobil tersebut untuk disewakan melalui Perusahaan Triip.id milik Steven dengan pembagian keuntungan yang berbeda dari setiap Mobil,” ujarnya menambahkan.
Jedar mengatakan, Steven juga menawarkan patungan membeli satu mobil Mercedess Benz S Class.
Dengan alasan sudah ada penyewa dari salah satu Kedutaan Besar Arab untuk kendaraan operasional duta besar.
Selain itu, satu unit Land Cruiser yang sudah ada penyewa dari perusahaan selama satu tahun.
“Semua kendaraan mewah tersebut, Steven bilang akan disewakan oleh aparat serta pejabat negara serta akan disewakan untuk operasional kendaraan G20 di Bali dengan pembagian keuntungan yang berbeda-beda disetiap mobilnya,” katanya.
“Keseluruhan hasil kerja sama tersebut akan dibayarkan perbulan oleh Steven. Kembali lagi, Steven meyakinkan bahwa BPKB serta STNK akan dipegang oleh Steven karena plat mobilnya akan diganti sementara,” jelas Jedar menambahkan.
Selain mobil mewah itu, ibu dua anak ini juga menyerahkan uang 30 ribu dolar AS yang dirupiahkan Steven senilai Rp15 ribu per dolar.
Awal mula Jedar menyadari ditipu oleh Steven saat mengecek mutasi rekeningnya.
Dia mengecek mutasi rekening setelah rekan bisnisnya itu mengirimkan bukti transfer sebesar Rp300 juta belum lama ini.
Namun, uang tersebut belum pernah masuk ke rekening.
Jedar kemudian melakukan pengecekan ke bank dan akhirnya diketahui tidak ada uang masuk sepeserpun selama ini.
“Semua uang tersebut ternyata tidak pernah masuk ke rekening saya. Hanya ada beberapa diawal-awal saja pada saat mobil Alphard dan Mini Cooper,” ujarnya.
“Selebihnya Steven mengirimi saya bukti transfer palsu termasuk transfer pembelian-pembelian USD (dolar),” katanya menambahkan.
Jedar selanjutnya berusaha menghubungi Steven lagi guna meminta pertanggung jawaban, hanya saja teleponnya diacuhkan.
Sang suami, Vincent Verhaag, akhirnya berhasil menghubungi Steven guna meminta pertanggung jawaban aksi penipuannya tersebut.
“Steven mengakui dia menipu Jedar. Tapi habis itu, kami lost contact dan tidak lama diketahui dia sudah pergi ke Singapura,” jelas Vincent.(*)
(TribunnewsSultra.com/Sri Rahayu, Tribunnews.com/Fandi Permana, Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)