Jelang Lawan RANS Nusantara, Hanno Behrens Tak Mau Sesumbar soal Peluang Persija: Sulit Mengatakan
Pemain asing Persija Jakarta, Hanno Behrens, enggan untuk sesumbar soal pertandingan Liga 1 yang nanti akan ia hadapi.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
lihat foto
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pemain asing Persija Jakarta, Hanno Behrens, enggan untuk sesumbar soal pertandingan yang nanti akan ia hadapi.
Pertandingan terdekat adalah uji coba menjelang Liga 1, yakni Persija Jakarta melawan RANS Nusantara FC pada Sabtu (16/7/2022) nanti.
Hanno Behrens tidak memiliki target yang spesifik dan lebih memilih melihat keadaan nantinya seperti apa.
Baca juga: Hanno Behrens Muter-muter Jakarta Bareng Model Karen Nijsen setelah Latihan Bareng Tim Persija
Diberitakan TribunnewsSultra.com dari Persija.id, Hanno Behrens hanya ingin fokus untuk memberi yang terbaik pada Macan Kemayoran.
“Untuk sekarang masih sulit untuk mengatakannya. Yang pasti kami ingin melalui musim ini dengan baik."
"Saya tidak mau berbicara banyak mengenai trofi tapi saya tahu Persija ingin memenangkan sesuatu. Mari kita lihat ke depannya,”
Baca juga: Baru Sehari di Indonesia, Hanno Behrens Senyam-senyum Latihan Bareng Persija, Lihat Videonya
Hanno Behrens Pilih Nomor Punggung 10
Inilah alasan mengapa Hanno Behrens memilih nomor punggung 10.
Jakmania yang mengetahui Hanno Behrens memilih angka 10 langsung ketar-ketir.
Pasalnya, angka tersebut dianggap keramat lantaran pemain yang memakai jersey nomor 10 biasanya tidak bertahan lama seperti Marc Klok dan Makan Konate.
Ternyata, Hanno Behrens tidak ada alasan khusus mengapa dirinya memilih angka 10.
Hanno Behrens sebenarnya ingin memilih angka 17, namun nomor punggung ini sudah dipilih oleh Ondrej Kudela.
Baca juga: Berkalung Syal Gue Persija, Hanno Behrens Terima Kasih ke Jakmania: Sampai Jumpa di Stadion
“Saya memakai nomor 10 karena Kudy (Ondrej Kudela) sudah pakai nomor 17," ujar Hanno Behrens, dikutip TribunnewsSultra.com dari persija.id.
Sebelumnya, saat baru bergabung dengan klub Jerman 1. FC Nurnberg, Hanno Behrens juga terpaksa memilih nomor lain lantaran 17 sudah dipakai.
"Saat saya di Nurnberg juga seperti ini. Seseorang sudah memakai nomor 17, jadi saya pakai nomor satu lebih besar, yaitu nomor 18," tuturnya.
