Kapolresta Kendari Tak Gentar Meski Didemo: Kami Mencegah Aksi Premanisme di Depan Kampus UHO

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepala Kepolisian Resor Kota atau Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman mengaku tak gentar meski didemo mahasiswa.

Kapolresta Kendari didemo terkait patroli gabungan yang dilakukan beberapa hari terakhir di depan kampus Universitas Halu Oleo (UHO).

Demo digelar di depan Markas Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara atau Polda Sultra, pada Kamis (7/7/2022).

Demo berlanjut di pertigaan kampus UHO Kendari hingga Kamis malam.

Baca juga: Detik-detik Polisi TNI Halau Pendemo Saat Dekati Acara Presiden Jokowi di Lapangan Merdeka Medan

Aksi unjuk rasa diwarnai dengan blokade akses ke pertigaan kampus UHO Kendari tersendat selama 1 jam.

Demonstrasi dipicu patroli yang digelar Polresta Kendari di lorong-lorong depan Kampus UHO Kendari beberapa hari belakangan.

Merespon aksi protes itu, Kombes Pol M Eka Fathurrahman berasalan, patroli di depan kampus UHO Kendari untuk mencegah aksi premanisme.

"Mengingat di depan Kampus UHO sering terjadi aksi premanisme dan kasus kasus pidana seperti penganiayaan dan pemerasan," kata M Eka Fathurrahman saat dihubungi via WhatsApp Messenger, pada Jumat (8/7/2022).

Baca juga: Mahasiswa Blokade Jalan di Pertigaan Kampus UHO Kendari Selama Satu Jam, Protes Patroli Polisi

Pihaknya berkomitmen tetap konsisten menggelar patroli demi mencegah terjadinya segala bentuk gangguan kejahatan di Kota Kendari.

"Tidak berpengaruh dengan aksi mereka, saya tetap komitmen mengamankan depan kampus UHO dari aksi premanisme," tandasnya.

Blokade Jalan

Sebelumnya, puluhan mahasiswa melakukan aksi blokade jalan di Pertigaan Kampus UHO Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penutupan jalan dilakukan pada Kamis (7/7/2022) sejak sekira pukul 18.30 hingga 19.30 Wita.

Blokade dilakukan dengan menggunakan tiga unit motor yang dibentangkan di tengah jalan.

Motor tersebut membuat kendaraan dari arah Pasar Baru menuju Anduonohu tersendat.

Baca juga: Warga Kendari Selundupkan 68 Gram Ganja Kering dari Medan Lewat Jasa Ekspedisi, Diendus Bea Cukai

Mobil ataupun motor berusaha mencari cela dari kendaraan roda dua yang digunakan untuk memblokade jalan.

Satu per satu kendaraan yang berada di depan berusaha meloloskan diri untuk melewati blokade.

Antrean kendaraan tampak mengular dari arah pertigaan Kampus UHO ke arah Pasar Baru Wuawua.

Blokade juga dilakukan di Jl AH Nasution, menuju pertigaan kampus UHO, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari.

Situasi yang sama terjadi dari arah tersebut menuju ke pertigaan kampus UHO Kendari.

Blokade jalan ini diikuti dengan aksi unjuk rasa mahasiswa disertai bakar ban di tengah jalan.

Baca juga: Mahasiswa FIB UHO Dikeroyok di Depan Kampus Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Salah seorang pengunjuk rasa dalam orasinya mengatakan, aksi blokade sebagai bentuk protes terhadap patroli kepolisian.

"Patroli Polresta Kendari di depan kampus sudah 4 kali dilakukan dalam satu bulan ini, ini yang membuat kami tidak nyaman," ujarnya.

Ketidaknyamanan mereka karena, personel yang melakukan patroli menggeber-geber motornya di dalam lorong depan kampus.

"Kami tidak ingin patroli di depan kampus karena ada stigma bahwa daerah rawan dan sering terjadi kejahatan," katanya.

Setelah melakukan orasi, mahasiswa pun membuka blokade jalan dan membubarkan diri.

Sehingga kendaraan pun bisa melintas tanpa hambatan di pertigaan kampus UHO Kendari.

Namun, kepadatan kendaraan membuat pengendara memelankan laju kendaraan.(*)

(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)