Berita Sulawesi Tenggara
Pelaku Usaha di Kendari Dibantu Kembangkan Produk, BPOM Sebut Tingkatkan Mutu dan Kualitas
Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kendari terus meningkatkan pelayanan, salah satunya membantu pelaku usaha dalam pengembangan produk.
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kendari terus meningkatkan pelayanan, salah satunya membantu pelaku usaha dalam pengembangan produk.
Hal ini sebagai bentuk perhatian pemerintah melalui BPOM kepada para pelaku usaha yang ingin mendapatkan mutu dan kualitas yang lebih baik.
Kepala BPOM Kendari, Yoseph Nahak Klau mengatakan bantuan ini mengingat banyaknya pelaku usaha yang kurang memperhatikan mutu dan kualitas produk.
"Beberapa pelaku usaha tidak memperhatikan izin edarnya, sehingga mereka hanya menjual di beberapa tempat tertentu saja dan pasarnya hanya di situ-situ saja," ucapnya, Kamis (7/6/2022).
Kata dia, pihaknya banyak mendengar ada pelaku usaha yang hanya menjual di titik tertentu dan pelanggannya hanya itu saja.
Baca juga: BPOM Sultra Gaet Mahasiswa 6 Perguruan Tinggi, Edukasi Masyarakat Bahan Obat Aman Dikonsumsi
Selain itu, banyak produk yang ditolak di beberapa swalayan karena izin edarnya diragukan sebab tidak ada legalitas keamanan dari produk yang dijual.
Untuk itu, BPOM Kendari hadir untuk memfasilitasi serta membantu pelaku usaha yang ingin mendapatkan izin edar dan pengembangan produk seperti pengemasan.
"Kami mengimbau apabila masyarakat yang memiliki usaha baik obat tradisional, kosmetik, pangan, suplemen yang butuh difasilitasi maka segera datang ke BPOM Kendari," tuturnya.
Fasilitas diberikan misalnya pelaku usaha mempunyai produk makanan, akan diklasifikasikan terlebih dahulu lalu dibantu apa yang menjadi kendala mereka.
Hal itu dilakukan untuk memberikan mutu yang baik dan kemasan produknya bagus agar bisa bersaing di pasaran.
Baca juga: BPOM Kendari Sepakat Latih dan Fasilitasi Emak-Emak, Guru untuk Jaga Pangan Jajanan Anak Sekolah
"Kami memfasilitasi pembiayaan sebesar 50 persen dari biaya dikeluarkan, baiknya lagi jika UMKM hendak menguji sampel produk, bisa dimasukkan ke BPOM Kendari, gratis tanpa biaya," jelasnya.
Yoseph Nahak mengimbau kepada pelaku usaha apabila ingin mendaftarkan produknya segera ke BPOM Kendari nanti akan diberikan pendampingan.
Untuk itu, pihaknya terus memberikan edukasi serta sosialisasi kepada pelaku usaha melalui media sosial seperti Instagram, Facebook serta Whatsapp.
Kata dia, dengan adanya fasilitas media sosial BPOM, maka pelaku usaha tak usah ragu lagi untuk menanyakan apapun yang akan ditanyakan.
"Kami harapkan agar pelaku usaha ini memiliki produk lokal khas dari Sultra dengan kemasan yang bagus dan mutu yang baik, sehingga bisa menjadikan oleh-oleh khas Bumi Anoa," katanya.
Baca juga: BPOM di Kendari MoU KPID Sultra, Kerja Sama Pengawasan Iklan Obat dan Makanan di Media Penyiaran
Yoseph menambahkan tak hanya itu saja ke depannya diharapkan produk Sultra bisa dikirim ke luar provinsi agar bisa bersaing dengan produk di luar daerah.
Untuk jadwal layanan di BPOM Kendari mulai Senin-Jumat buka pukul 08.00-16.00 Wita, sedangkan Sabtu-Minggu buka pukul 08.00-12.00 Wita.
Bantuan BPOM Kendari kepada pelaku usaha seperti produk obat tradisional, kosmetik, pangan baik makanan maupun minuman, serta suplemen kesehatan serta beberapa produk lainnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)
Beredar Susu Kedaluwarsa, BPOM Kendari Ingatkan Cek Kemasan Produk Sebelum Membeli |
![]() |
---|
217 Sampel Takjil Ramadan 2022 di Kendari, Konawe Selatan dan Muna Sultra Memenuhi Syarat BPOM |
![]() |
---|
BPOM Temukan 22 Ritel dan 75 Produk Makanan Tidak Memenuhi Ketentuan selama Ramadan 2022 di Kendari |
![]() |
---|
BPOM, Polisi dan Disperindag Konawe Sidak Sejumlah Toko Modern, Temukan Produk Kedaluarsa |
![]() |
---|
BPOM di Kendari MoU KPID Sultra, Kerja Sama Pengawasan Iklan Obat dan Makanan di Media Penyiaran |
![]() |
---|