7 Macam Obat Alegi yang Dijual di Apotek, Mengobati Kulit Gatal Karena Makanan hingga Ruam

Berikuti  ini adalah 7 macam obat alergi yang dijual di apotek yang dapat menyembuhkan rasa gatal hingga ruam pada kulit.

Editor: Risno Mawandili
Istimewa
ILUSTRASI Bayi mengalami alergi - Berikuti  ini adalah 7 macam obat alergi yang dijual di apotek yang dapat menyembuhkan rasa gatal hingga ruam pada kulit. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikuti  ini adalah 7 macam obat alergi yang dijual di apotek yang dapat menyembuhkan rasa gatal hingga ruam pada kulit.

Tujuh macam obat-obatan ini tersedia di Apotek dalam berbagai sediaan seperti tablet, obat sirup, nasal spray, obat suntik, dan krim.

Obat-obatan ini secara spesifik menyembuhkan jenis alegi tertentu.

Baca juga: TERBARU Harga BBM di Sulawesi Tenggara, Cek Juga Harga Pertamax dan Pertalite di Seluruh Indonesia

Alegi terdiri dari berbagai macam-macam rekasi, mulai dari kulit gatal hingga mengalami ruam.

Kondisi alergi dapat dikenali dengan beragam reksi yang ditimbulkan oleh tubuh.

Beberapa gejala alergi yang sering timbul yakni bersin-bersin, pilek, kulit gatal dan kemerahan, ruam pada kulit, hingga bengkak pada wajah dan saluran pernapasan.

Akan tetapi, ada kasus yang memungkinkan alergi tak menimbulkan reaksi awal.

Sebagian orang akan mengetahui bahwa mengalami alergi setelah kondisi mulai parah.

Dalam situasi seperti ini jelas pengobatan yang pas dan instan dibutuhkan.

Meskipun tak ada pengobatan khusus yang bisa menghilangkan alergi, namun tesedia obat-obatan yang dapat meredakan reaksi alergi.

obat alergi 27 Juni 2022
Seorang yang menderita alergi membutuhkan obat yang tepat dan tersedia di apotek terdekat.

Obat-obatan alergi ini biasanya terjual di Apotek terdekat.

Sebagian besar bisa dibeli tanpa resep, dan sebagian lagi membutuhkan resep dari dokter.

Dilansir dari Mayo Clinic, terdapat beberapa jenis obat alergi yang bisa Anda konsumsi.

Namun, harus mengenali perbedaan obat-obatan alergi tersebut agar bisa memilih obat dengan tepat.

Berikut 7 jenis obat-obatan alergi yang tersedia diapotek terdekat, sebagaimana dilansir TribunnewsSultra.com dari Kompas.com:

Baca juga: Lowongan Kerja Konawe Selatan, Agrowisata California Buka Loker 5 Posisi, Syarat dan Berkas Lamaran

1. Antihistamin

Antihistamin bekerja dengan memblok histamin, yaitu zat yang dihasilkan sistem imun ketika reaksi alergi.

Antihistamin bisa meredakan gejala seperti pilek, mata berair, gatal-gatal, dan bengkak.

Obat ini menimbulkan efek samping berupa rasa kantuk. Anda perlu berhati-hati jika mengonsumsi obat ini.

Hindari menyetir atau melakukan kegiatan yang membutuhkan konsentrasi tinggi setelah mengonsumsi obat ini.

Obat ini tersedia dalam sediaan tablet, nasal spray, dan obat tetes mata.

Contoh obat-obatan antihistamin adalah cetirizine, diphenhydramine, loratadine, dan pheniramine.

2. Decongestant

Decongestan bermanfaat untuk meredakan gejala alergi yang berhubungan dengan saluran napas dan sinus.

Obat ini memiliki efek samping sakit kepala dan tekanan darah meningkat.

Hindari obat jenis ini jika Anda memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit jantung.

Obat ini biasanya dijual dengan kombinasi dengan antihistamin.

Contoh kombinasinya adalah cetirizine dan pseudoephedrine atau loratadine dan pseudoephedrine.

Obat ini juga tersedia dalam bentuk nasal spray, contohnya oxymetazoline.

3. Kortikosteroid

Kortikosteroid bisa meredakan gejala alergi dengan cara meringankan inflamasi.

Obat ini bisa meredakan pilek dan bersin-bersin.

Contoh obat kortikosteroid untuk mengatasi alergi adalah mometasone, methylprednisolone, betamethasone, dan triamcinolone.

Tidak hanya tersedia dalam bentuk tablet, obat ini juga sering terkandung dalam inhalers, nasal spray, dan krim.

4. Mast cell stabilizers

Obat ini bekerja dengan cara menghambat zat yang memicu reaksi alergi pada tubuh.

Obat ini bisa menjadi pilihan jika antihistamin tidak memberikan efek apapun terhadap reaksi alergi Anda.

Obat ini membutuhkan resep dokter.

5. Leukotriene inhibitors

Obat ini juga hanya bisa diberikan dengan resep dokter.

Obat ini mampu meredakan reaksi alergi dengan memblok zat yang memicu reaksi alergi yang disebut dengan leukotrien.

Penggunaan obat ini harus diawasi dokter karena memiliki efek samping yang menyerang psikologis seperti kecemasan, depresi, dan gangguan tidur.

6. Allergen immunotherapy

Ini merupakan perawatan dengan cara memaparkan tubuh dengan alergen dengan dosis sedikit demi sedikit dalam jangka waktu lama, dan meningkatkan paparannya terus menerus.

Tujuannnya adalah melatih tubuh agar terbiasa dengan zat yang menyebabkan alergi tersebut sampai tidak terjadi reaksi lagi.

Terapi ini bisa diberikan dengan menyuntikan alergen 1-2 kali seminggu atau menggunakan tablet yang disimpan dibawah lidah.

7. Suntikan epinephrine

Suntuikan ini khusus digunakan pada reaksi alergi yang mengancam jiwa.

Misalnya pada kasus alergi yang menyebabkan saluran napas membengkak hingga sulit bernapas.

Biasanya reaksi seperti ini timbul akibat makanan atau sengatan serangga.

Catatatan: dianjurkan berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui pilihan obat alergi yang sesuai dengan kebutuhan Anda. (*)

(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved