Berita Kendari
104 Kasus Positif HIV AIDS di Kendari, Dinkes Catat Mayoritas Warga Luar Kota, Rutin Deteksi Dini
Dinas Kesehatan Kota Kendari mencatat penambahan 22 kasus baru positif Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS).
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KEMDARI - Dinas Kesehatan Kota Kendari mencatat penambahan 22 kasus baru positif Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS).
Sebelumnya, sepanjang 2022 kasus positif HIV AIDS sebanyak 82 orang, sehingga jika ditotal secara keseluruhan mulai Januari hingga Mei berjumlah 104 kasus.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Kendari, Ellfi mengatakan, penambahan kasus tersebut berdasarkan hasil evaluasi selama Mei 2022.
Kata dia, penularan HIV AIDS bisa terjadi melalui beberapa cara, memakai suntikan bekas atau tidak steril, darah tidak disaring, dari ibu ke bayi saat mengandung, berhubungan badan yang tidak sehat.
Untuk itu, pihaknya terus gencar melakukan deteksi dini di tempat-tempat yang masuk kategori rawan penyebaran HIV AIDS.
Baca juga: 140 Kasus DBD di Kendari, 2 Meninggal Dunia, Tertinggi Lepo-Lepo Disusul Kemaraya, Puuwatu, Wuawua
"Supaya tidak makin banyak salah satunya dengan menggalakan atau memaksimalkan kegiatan deteksi dini di THM secara rutin," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (24/6/2022).
"Kami datangi secara langsung atau melalui kegiatan mobile maupun datang secara mandiri ke fasilitas pelayanan kesehatan di puskesmas atau rumah sakit," tambahnya.
Ellfi mengapresiasi sikap kooperatif dari pekerja THM yang sadar risiko penyebaran HIV AIDS, secara mandiri melakukan deteksi dini.
Ia mengatakan pihaknya juga tetap mengedukasi seluruh pelaku THM sebagai kelompok berisiko tertular HIV AIDS, agar berperilaku hidup bersih dan sehat.
Menurutnya, berperilaku yang memberikan rasa aman ke pihak yang tidak berisiko sebagai orang yang tertular HIV AIDS.
Baca juga: Waspada DBD dan Diare selama Musim Hujan, Dinas Kesehatan Kendari Catat 135 Kasus Demam Berdarah
"Karena kita mau suruh berhenti dari pekerjaannya juga tidak mungkin. Tinggal kita edukasi bagaimana caranya, agar berperilaku aman minimal untuk dirinya sendiri," bebernya.
Ellfi menambahkan dari total kasus positif HIV tersebut, proporsi warga Kendari sendiri tidak begitu banyak.
"Kebanyakan rujukan, tapi angka pastinya belum bisa kami sampaikan karena harus setelah dapat data surveilens. PSP yang sudah disasari, tinggal LSL belum disasar nanti mungkin di bulan Juni," ujarnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)