Berita Konawe

OTK Rusak Fasilitas Sekolah Dasar di Uepai Konawe, Kepsek Taksir Kerugian Capai Jutaan Rupiah

Orang Tak Dikenal (OTK) merusaki Sekolah Dasar Negeri Kasaeda, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Arman Tosepu | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ Arman Tosepu
Kepala SDN Kasaeda, Rusman saat menunjukkan salah satu kaca jendela sekolah yang dirusak OTK di Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Kamis (23/6/2022). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Orang Tak Dikenal (OTK) merusaki Sekolah Dasar Negeri Kasaeda, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala SDN Kasaeda, Rusman mengatakan, informasi perusakan ini pertama kali ia peroleh dari salah seorang warga sekitar, pada Kamis (23/6/2022).

Kata dia, warga tersebut memiliki empang di samping sekolah dasar yang dipimpinnya.

"Ketika memberi makan ikannya, setelah melihat situasi yang terjadi betapa terkejutnya dia, kemudian melaporkan ke salah seorang guru saya," kata Rusman.

Guru tersebut lalu melaporkan kepada dirinya tentang kondisi sekolah yang sudah berantakan akibat perusakan oleh OTK.

Baca juga: Sekolah Dasar di Kecamatan Uepai Dirusak OTK, Kepala Dinas Dikbud Konawe Sebut Tempuh Jalur Hukum

Rusman menuturkan, dirinya sempat melaporkan kejadian perusakan sekolah dasar ini kepada kepala desa setempat.

"Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) juga memberikan arahan untuk langsung melaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek)," ujarnya.

Ia merinci fasilitas milik sekolah dasar dirusak di antaranya belasan pot bunga, 10 kaca jendela, papan nama sekolah, aksi corat-coret ditembok menggunakan lumpur dan pulpen, serta perusakan mesin air.

"Untuk kerugiannya saya taksir sekitar di atas Rp10 juta," ujarnya.

Kepala SDN Kasaeda, Kecamatan Uepai, Konawe ini menambahkan, kaca jendela yang dirusak menggunakan batu bata.

Baca juga: Sekolah Dasar di Uepai Konawe Dirusak OTK, Kaca Jendela hingga Mesin Pompa Air Dirusak Pelaku

Ia memperkirakan kejadian perusakan ini dilakukan dua hari sebelumnya, karena lumpur yang digunakan untuk corat-coret dinding sudah kering. (*)

(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved