Rumah Yusuf Mansur Digeruduk 30 Korban Investasi Batu Bara: Ga Mau Masuk, di Dalam Ga Boleh Merekam

Kini orang-orang yang mengaku sebagai korban investasi Yusuf Mansur terus muncul. Total korban bisnis batu bara ada 250 orang.

Editor: Ifa Nabila
KOMPAS.com/Kahfi Dirga Cahya
Ustaz Yusuf Mansur 

Dari hasil menjual rumah, NK mendapatkan uang Rp 700 juta.

Kemudian NK mengalokasikan Rp 500 juta untuk berinvestasi ke Yusuf Mansur.

"Ada yang ekstrem, seperti Ustaz NK itu menjual rumahnya di tahun 2009, lalu laku Rp 700 juta. Terus yang Rp 500 juta diinvestasikan ke batu bara," ungkap Herry.

Sementara itu, sisa Rp 200 juta digunakan NK untuk mengontrak. Herry mengatakan, hingga hari ini, NK masih mengontrak.

Bahkan, NK harus berpindah-pindah kontrakan karena uang investasi Rp 500 juta itu tak kunjung menghasilkan keuntungan hingga hari ini.

"Yang Rp 200 juta itu kan untuk ngontrak. Sampai hari ini, dari ngontrak ke ngontrak dan ditolong banyak orang. Uang Rp 500 juta itu hilang begitu saja," paparnya.

Selain itu, Herry menuturkan, ada salah satu investor yang mendapat keuntungan setelah berinvestasi sebesar Rp 3,6 miliar.

Akan tetapi, pembayaran keuntungan hanya terjadi sebanyak satu hingga dua kali. Setelah itu, investor tersebut tak lagi mendapatkan keuntungan apa pun.

"Ada yang (berinvestasi) Rp 3,6 miliar, itu sudah kembali (mendapat keuntungan) beberapa puluh juta," ungkap Herry.

Menurut Herry, selain investor Rp 3,6 miliar itu, ada investor lain yang juga telah mendapatkan keuntungan.

Namun, Herry tak menjelaskan berapa nilai investasi dari pihak yang sudah menerima keuntungan tersebut.

Sementara itu, 248 investor lain tak kunjung mendapatkan keuntungan hingga saat ini.

"(Termasuk investor Rp 3,6 miliar), ada 1-2 orang. Sisanya, enggak (menerima keuntungan)," kata Herry.

Tawarkan bisnis di rumah ibadah

Kemudian, Herry menyebut bahwa ratusan jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata mengetahui program investasi batu bara itu secara langsung dari Yusuf Mansur.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved