Berita Konawe

PT Sulawesi Cahaya Mineral Sosialisasi Program CSR di Konawe Sultra, Dibuka Sekda Ferdinand Sapan

PT Sulawesi Cahaya Mineral atau PT SCM mulai sosialisasi program Corporate Social Responsibility (CSR) di Hotel Nugraha Konawe, Kamis (9/6/2022).

Penulis: Arman Tosepu | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ Arman Tosepu
PT Sulawesi Cahaya Mineral atau PT SCM mulai sosialisasi program Corporate Social Responsibility (CSR) di Hotel Nugraha Konawe, Kamis (9/6/2022). Untuk diketahui, perusahaan pertambangan ini sedang beroperasi di Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KOMAWE - PT Sulawesi Cahaya Mineral atau PT SCM mulai sosialisasi program Corporate Social Responsibility (CSR) di Hotel Nugraha Konawe, Kamis (9/6/2022).

Untuk diketahui, perusahaan pertambangan ini sedang beroperasi di Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sosialisasi ini juga melibatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe, Anoa Buana Consultant, serta personel TNI Polri.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Konawe, Ferdinand Sapan membuka langsung kegiatan sosialisasi tersebut.

Agenda sosialisasi ini membahas dua poin yakni mengenai penjelasan program CSR setiap desa di Kecamatan Routa dan jenis program dan kegiatan strategis CSR PT SCM.

Baca juga: Fenomena Munculnya Anoa di Kecamatan Routa Konawe Sulawesi Tenggara, Begini Tanggapan PT SCM

Dalam sambutannya, Ferdinand Sapan mengatakan, perlunya keselarasan program CSR dengan pembangunan daerah.

"Pemerintah Kabupaten Konawe sudah ada kacamata besar kami pak, namanya RPJMD berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS)," kata Sekda Konawe ini.

"Apa yang akan direncanakan PT SCM bagian dari terintegrasinya program yang ada di RPJMD," tambahnya.

Senior Manager External Relation PT SCM, Wagimin mengatakan pihaknya memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kecamatan Routa sebanyak 21,1 ribu hektar yang merupakan kawasan hutan.

Wagimin menambahkan, pihaknya sudah mulai menambang di lokasi tersebut pada tahun ini, tetapi belum mengolah.

Baca juga: Kementerian PPPA Apresiasi Kota Kendari Hadirkan Kota Layak Anak, Terus Menunjukkan Peningkatan

Wagimin menyebut, pihaknya berencana mengolah biji nikel setelah pabrik smelter yang akan dibangun selesai.

Selain itu, pihaknya berencana mengirim ore nikel ke PT IMIP di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada tahun ini.

"Kami sedang menunggu jalan selesai karena harus melalui jalan yang kami buat dibawa ke IMIP karena kami belum ada pabrik," tambahnya.

Ia menjelaskan, dalam CSR PT SCM ada lima program yaitu bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, sosial budaya, dan infrastruktur. (*)

(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved