MotoGP

UPDATE MotoGP Italia 2022: Masalah Akut Sulit Ditangani, Bos Mulai Kesal Lihat Marquez dan Espargaro

Tatapan Repsol Honda tampaknya mulai buram kala memandang kemenangan di MotoGP Italia 2022.

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
Istimewa
Duo Repsol Honda, Marc Marquez dan Pol Espargaro. Keduanya bakal melakoni balapan MotoGP Itlia 2022 di Sirkuit Mugello pada Minggu (29/5/2022) malam WIB. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Tatapan Repsol Honda tampaknya mulai buram kala memandang kemenangan di MotoGP Italia 2022.

Bukan tampa alasan, duo ridernya - Marc Marquez dan Pol Espargaro - belum menunjukan potensi juara.

Sebaliknya, Marquez dan Pol Espargaro seolah-olah hanya mengenapkan hitungan rider yang berpartisipasi dalam kompetisi.

Marc Marquez tak membantah bahwa timnya mengalami masalah akut yang sulit ditangani.

Bahkan, Baby Alien mengakatakan, tim telah kehabisan ide untuk menemukan solusi.

Baca juga: Nonton MotoGP Italia 2022 di Akhir Pekan, Saksikan Aksi Tak Biasa dari Marquez di Sirkuit Mugello

"Kami mempunyai gap 15 detik dari pemenang balapan (Enea Bastianini)," ujar Marquez, dilansir TribunewsSultra.com dari Motosan via BolaSport.com.

"Itu sebabnya mudah untuk menerima finis keenam. Saya mencoba untuk mengembangkan gaya berkendara dan Honda sedang mencari solusi," lanjutnya.

"Tapi kami butuh sesuatu. Di dalam box, kami kehabisan ide. Kami butuh ide," tegasnya.

Penampilan buruk membuat Marquez dan Pol Espargaro terlempar di papan tengah klasemen sementara MotoGP 2022.

Marquez bertengger di posisi 10 dengan 54 poin sedangkan Pol Espargaro di posisi 14 dengan 40 poin.

Baca juga: Live Streaming Trans7 di Akhir Pekan, Simak Jadwal dan Jam Tayang MotoGP Italia 2022 di Mugello

Bukan saja secara individu, catatan secara tim juga menunjukan bahwa honda merupakan pabrikan terbelakang.

Pabrikan asal Tokyo tersebut hanya mampu bertengger di posisi 7 untuk klasemen Tim dengan 94 poin. Terpaut 37 poin dari Aprilia Racing selaku pemuncak klasemen dengan 131 poin.

Bahkan Honda secara keseluruhan - tim pabrikan dan satelit - menempati urutan terakhir di klasemen konstruktor.

Honda hanya mengoleksi 67 poin, tertinggal 89 poin dari Ducati selaku pemuncak klasemen dengan 156 poin.

Situasi Honda yang terbelakang dalam semua aspek sangat disadari oleh Bos Repsol Honda, Alberto Puig.

Baca juga: Fakta dan Data Jelang MotoGP Italia 2022: Bastianini Boleh Yakin, Tapi Quartararo Moncer di Mugello

Sang menejer pun tak mampu menutupi kekesalannya kepada Marc Marquez dan Pol Espargaro seusai balapan di Prancis.

Bagaimana tidak, keduanya menjadi pembalap pabrikan namun belum bisa menjadi tumpuan.

Marquez hanya mampu finis di posisi 6 dan mendapatkan tambahan 10 poin, sedangkan Pol Espargaro finis di posisi dengan tambahan 5 poin saja.

"Jelas bahwa ini bukan hasil yang kami harapkan atau yang kami inginkan," ujar Puig dilansir dari Motosan pada Kamis (19/5/2022).

"Tentu saja, kami bercita-cita untuk mencapai sebanyak mungkin kemenangan, itu selalu menjadi tujuan kami," tambahnya.

Duo rider Repsol Honda, Marc Marquex dan Pol Espargaro.
Duo rider Repsol Honda, Marc Marquex dan Pol Espargaro. (Kompas.com)

"Tetapi kenyataannya adalah bahwa kita menghadapi beberapa masalah," tegasnya.

"Kami terus mencari cara untuk mencapai potensi kami yang sebenarnya, akhir pekan ini di Le Mans juga tidak mudah," imbuhnya.

Bertolak dari hasil balapan di Prancis, sulit bagi Repsol Honda untuk segera bangkit.

Akan tetapi, mereka harus berusaha mencapai yang terbaik saat melakoni MotoGP Italia 2022 yang digelar di Sirkuit Mugello pada Jumat (27/5/2022) hingga Minggu (29/5/2022).

Meskipun sulit dilakukan, Honda akan berusaha untuk meraih kemenangan perdananya musim ini.

Baca juga: Jadwal dan Jam Tayang MotoGP Italia 2022 di Trans7: Bastianini Yakin Tundukan Quartararo di Mugello

Tekad Honda itu potensial diwujudkan oleh Marc Marquez. Pasalnya, pembalap asal Spanyol tersebut sudah pernah meraih kemenangan di Sirkuit Mugello pada tahun 2014.

Marquez pun memahami bahwa kemenangan Repsol Honda di Sirkuit Mugello sulit diwujudkan karena performa motor yang kurang bertenaga.

"Dia tidak bisa lebih cepat. Ketika Johann Zarco mengejar saya, saya sengaja membiarkan dia lewat dan tidak membuang waktu," tutur Marquez, dilansir dari Motosan.

"Saya mencoba untuk mengekor, tetapi saya melihat dia lebih cepat dan saya kemudian fokus untuk menyelesaikan balapan," tambahnya.

"Dengan situasi yang sedang kami hadapi, untuk menyalip lawan, Anda harus sangat agresif dan mengambil banyak risiko," bebernya.

"Kini, jika pembalap yang berada di depan tidak melakukan kesalahan, hampir tidak mungkin untuk melewatinya," imbuhnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved