Pernah Dipasung, Wanita Bunuh Ayah Pakai Batu Pengasah Pisau, Korban Ucap Ini ke Anaknya yang Lain

Peristiwa pembunuhan terjadi di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Pelaku adalah seorang wanita berinisial R (32).

Editor: Ifa Nabila
thesslstore.com
Ilustrasi pembunuhan. Peristiwa pembunuhan terjadi di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Pelaku adalah seorang wanita berinisial R (32). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Peristiwa pembunuhan terjadi di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

Pelaku adalah seorang wanita berinisial R (32).

Sedangkan kroban adalah ayahnya sendiri, yakni M (63).

R nekat menganiaya ayahnya hingga tewas dengan batu.

Baca juga: Pengantin Pria yang Kabur di Hari Resepsi Bongkar Kelakuan Keluarga Calon Istri: Sebenarnya Tak Tega

Baca juga: Kakek Pemulung Diduga Dianiaya Polisi Lalu Jatuh hingga Tewas, Teman Korban Ngaku Diancam Ditembak

Korban juga sempat mengucapkan sesuatu pada anaknya yang lain, yakni adik dari pelaku.

Diketahui, peristiwa itu terjadi di Desa Pasarenan, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Rabu (18/5/2022).

Korban dianiaya menggunakan batu saat tengah tidur di musala yang berlokasi di depan rumahnya.

Diketahui, pelaku mengalami gangguan kejiwaan yang telah diidap selama 10 tahun.

Bahkan, pelaku pernah dipasung menggunakan rantai.

Namun, karena korban tak tega melihat anaknya dipasung, sehingga memilih melepaskannya.

Baca juga: Polwan Suci Darma Dituduh Umbar Aib gegara Bongkar Perselingkuhan Suami: Perempuan Berhak Bahagia

Baca juga: Layangan Putus Versi ASN, Kisah Suci yang Diselingkuhi Viral di Twitter: Dinikahi untuk Tutupi Aib

Kronologi Kejadian

Dikutip Tribunnews.com dari Tribun Madura, peristiwa berdarah itu terjadi sekira pukul 03.30 WIB.

Saat itu, korban sedang tertidur pulas di musala miliknya yang berlokasi di depan rumah.

Tiba-tiba, pelaku menghampiri korban dengan membawa bongkahan batu yang biasa digunakan untuk mengasah pisau.

Pelaku kemudian menghantam kepala korban dengan bongkahan batu tersebut.

Akibatnya, kepala korban mengalami luka parah.

Dalam kondisi berdarah, korban sempat mengatakan sesuatu kepada adik pelaku, Jumhiyah, yang berada di lokasi kejadian.

Baca juga: Heboh Wanita Asal Cianjur Punya 2 Suami, Bolehkah Poliandri di Indonesia? Ini Penjelasannya

"Setelah dihantam batu, koban masih hidup dan sempat berkata ke adik pelaku jika dirinya sudah tidak kuat dan minta dibawa ke rumah, tapi tidak lama kemudian meninggal," kata Kasat Reskrim Polres Sampang, AKP Irwan Nugraha.

Jumhiyah langsung menangis histeris mendapati kondisi ayahnya.

Tangisan tersebut membuat tetangga sekitar berdatangan.

"Warga sempat mengetahui pelaku, jadi dikejar hingga ke area masjid," terangnya.

Kondisi Pelaku Tak Stabil

Diberitakan Tribun Madura, selama 10 tahun menderita gangguan jiwa, kondisi pelaku tak stabil.

Terkadang pelaku bersikap normal, namun tiba-tiba bisa kambuh.

"Tapi kalau sudah kambuh, pelaku ini mencoba menganiaya korban," ujar Irwan.

Sebelumnya, pelaku juga pernah mencoba menganiaya korban menggunakan gunting.

Beruntung, saat itu, tindakan R diketahui oleh keluarga.

"Setiap kali pelaku kambuh selalu dibawa berobat di Puskesmas setempat."

"Bahkan di setiap bulan ada bidan desa yang melakukan perawatan," ungkapnya.

Diketahui, pelaku sempat menikah dan memiliki satu orang anak.

Namun, pelaku kemudian bercerai dengan suaminya.

"Saat bersuami, pelaku ini sudah mengalami ODGJ, bahkan sering kali kambuh dan mantan suaminya yang merawat," tambahnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunMadura.com/Hanggara Pratama)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wanita di Sampang Aniaya Ayahnya hingga Tewas, Pelaku Diduga Sudah 10 Tahun Alami Gangguan Jiwa

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved