Optimalkan Cuannya, Begini Cara Tepat Berinvestasi di Reksa Dana Pasar Uang

Kepopuleran reksa dana berasal dari kemudahan dalam aktivitas investasinya yang tak membutuhkan waktu dan usaha sebesar instrumen lainnya.

Penulis: Sitti Nurmalasari | Editor: Aqsa
handover
Ilustrasi reksa dana. Saat ini, reksa dana termasuk sebagai salah satu instrumen investasi dengan jumlah peminat yang cukup banyak. Kepopuleran reksa dana berasal dari kemudahan dalam aktivitas investasinya yang tak membutuhkan waktu dan usaha sebesar instrumen lainnya. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Saat ini, reksa dana termasuk sebagai salah satu instrumen investasi dengan jumlah peminat yang cukup banyak.

Kepopuleran reksa dana berasal dari kemudahan dalam aktivitas investasinya yang tak membutuhkan waktu dan usaha sebesar instrumen lainnya.

Meski begitu, investor tetap perlu mempertimbangkan berbagai hal sebelum memutuskan untuk menanam modal di reksa dana, khususnya terkait jenis reksa dana yang akan dipilih.

Pasalnya, masing-masing jenis memiliki risiko dan potensi keuntungan yang berbeda.

Salah satu contohnya adalah reksa dana pasar uang yang memiliki risiko relatif lebih rendah dibanding jenis yang lainnya.

Namun, yang namanya berinvestasi, investor perlu memperhatikan segala risiko yang ada dan berusaha untuk mengantisipasinya, termasuk pada reksa dana pasar uang ini.

Di sisi lain, investor juga perlu mempelajari bagaimana cara mengoptimalkan potensi keuntungan yang bisa didapatkan.

Nah, bagi Anda yang tertarik untuk berinvestasi di reksa dana pasar uang, simak beberapa tips berikut ini.

1. Pahami Jika Nilai Bunga Memberi Pengaruh pada Nilai Keuntungan Investasi

Hal pertama yang perlu dipahami saat investasi di reksa dana pasar uang adalah fluktuasi nilai suku bunga akan mempengaruhi nilai keuntungan yang bisa didapatkan.

Fluktuasi suku bunga menyebabkan perubahan pada imbal hasil investasi reksa dana jenis ini.

Perubahan tingkat suku bunga ini pun bisa terjadi sewaktu-waktu dan cenderung sulit diprediksi secara akurat.

Karenanya, investor perlu bersikap proaktif dalam membaca kondisi perekonomian yang mampu mempengaruhi perubahan suku bunga tersebut.

Dengan begitu, langkah investasi yang terbaik bisa diambil guna mengoptimalkan peluang keuntungan yang bisa didapatkan.

2. Antisipasi Risiko Wanprestasi pada Reksa Dana Pasar Uang

Wanprestasi adalah salah satu risiko investasi yang bisa terjadi pada jenis reksa dana apapun, termasuk pasar uang.

Risiko ini terjadi karena adanya kegagalan dalam melakukan pembayaran hak investor atau pemilik modal.

Walaupun kasusnya terbilang sangat jarang terjadi, tapi sebagai investor yang cerdas, Anda tetap perlu mengantisipasinya agar mampu menghindari risiko terburuk.

Salah satu caranya dengan memilih manajer investasi yang kredibel dan resmi terdaftar di OJK atau Otoritas Jasa Keuangan.

Selain itu, jika terjadi penarikan dana investasi reksa dana besar-besaran, risiko terjadi wanprestasi ini juga akan menjadi jauh lebih tinggi.

Dalam situasi tersebut, masalah tidak hanya dialami oleh pihak investor yang kesulitan menerima dana yang menjadi haknya, tapi juga pihak perusahaan atau manajer investasi yang terlibat.

3. Cari Tahu Kondisi Likuiditas Produk Sebelum Membelinya

Likuiditas adalah kemampuan suatu aset agar bisa mencairkan dana investasi yang dilakukan oleh investor.

Pada kebanyakan reksa dana pasar uang, kondisi likuiditasnya secara umum cukup tinggi sehingga mampu dengan mudah mencairkan dana yang diajukan oleh investornya.

Namun, tidak menutup kemungkinan tingkat likuiditas bisa sangat rendah dan membuat aset sulit dicairkan.

Pada kondisi tersebut, investor akan kesulitan untuk menjual kembali aset investasi yang dimilikinya.

Imbasnya, risiko terjadi wanprestasi dan aset investor tak bisa diambil menjadi lebih tinggi.

Oleh karena itu, untuk menyiasatinya, pastikan mencari tahu dulu kondisi likuiditas reksa dana pasar uang sebelum membelinya.

4. Perhatikan Risiko Politik dan Ekonomi

Tips yang keempat, perhatikan risiko berinvestasi reksa dana pasar uang yang berasal dari kondisi ekonomi ataupun politik.

Hal ini membuat para investor harus selalu mengerti dan memahami berita seputar kondisi politik dan ekonomi yang sedang terjadi agar mampu memprediksi terkait kondisi investasinya di kemudian hari.

Memperhatikan risiko politik dan ekonomi ini juga bisa menjadi dasar dalam pengambilan keputusan investasi yang akurat dan tepat agar mampu memberi imbal hasil yang optimal.

5. Perpanjang Jangka Waktu Investasi

Langkah ini cocok dilakukan saat investasi reksa dana yang sedang dilakukan mampu menghasilkan keuntungan.

Dengan memperpanjang jangka waktu investasi, potensi profit yang mungkin didapatkan akan menjadi jauh lebih besar dan terus berkembang seiring berjalannya waktu.

6. Aplikasikan Metode Dollar Cost Averaging

Tips yang terakhir, terapkan metode dollar cost averaging.

Dengan mengaplikasikan strategi ini, Anda akan lebih mampu untuk menghindari risiko kerugian saat membeli aset.

Pasalnya, metode ini dapat membuat Anda disiplin untuk membeli lebih banyak aset di saat harga turun dan lebih sedikit aset di saat harga naik.

Dengan begitu, apabila dihitung secara keseluruhan, rerata dana yang dikeluarkan saat membeli aset tersebut menjadi lebih kecil.

Jangan Sampai Salah Pilih Platform Investasi Reksa Dana Pasar Uang

Terlepas dari semua tips di atas, Anda tetap harus hati-hati saat memilih tempat atau platform untuk berinvestasi.

Perhatikan legalitas dan kredibilitas penyedia layanan agar tak terjebak risiko penipuan atau investasi bodong.

Barulah dengan begitu aktivitas investasi mampu memberikan manfaat dan potensi keuntungan sesuai yang diharapkan.(*/adv)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved