Video Viral Baubau
Video Asusila Main Bertiga Hingga Dipaksa Bersetubuh Sesama Jenis di Baubau Viral, Nasib Pilu Korban
Heboh kasus video asusila main bertiga hingga 2 gadis dipaksa bersetubuh sesama jenis di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Fadli Aksar | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Heboh kasus video asusila main bertiga hingga 2 gadis dipaksa bersetubuh sesama jenis di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Rekaman video viral tersebut kemudian beredar di teman-temannya yang membuat korban trauma, berhenti sekolah, hingga takut keluar rumah.
Sedangkan, sosok pelaku berinisial IF yang diduga melakukan rudapaksa terhadap gadis berinisial E (19) dan Y (16) hingga kini masih berkeliaran.
IF juga disebutkan merekam aksi bercinta bertiga itu yang selanjutnya dipergunakan mengancam korban untuk melayani nafsu bejatnya.
Ancaman pelaku dilancarkan kepada korban E yang merupakan siswi SMA selama bertahun-tahun sejak tahun 2020.
Baca juga: Pria di Baubau Paksa 2 Gadis Main Bertiga Lalu Direkam, Modus Ajari Agama, Pelaku Masih Berkeliaran
Bahkan, korban E juga pernah dipaksa membuat video asusila untuk dikirimkan ke WhatsApp Messenger atau WA pelaku.
“Korban E diancam akan disebarkan video itu kepada keluarganya dan teman sekolah korban jika tidak mau menuruti keinginan pelaku,” kata kuasa hukum korban, Safrin Salam.
Tak hanya itu, korban E pernah diminta membuat video persetubuhan sesama jenis oleh pelaku.
Rekaman video viral tersebut pun beredar luas di kalangan teman sekolahnya.
Akibat video tersebut, korban E pun mengalami bullying dan tak lagi masuk sekolah.

“Korban E takut masuk sekolah, tidak ke sekolah. Keluar rumah saja takut, sudah tidak ceria, sering murung,” jelas Safrin dalam konferensi pers online pada Selasa (26/4/2022).
Kasus rudapaksa hingga berujung beredarnya video viral perbuatan tak senonoh itu pertama kali terungkap dari laporan keluarga korban.
Keluarga korban curiga dengan perilaku E yang tiba-tiba berubah.
Dia lantas membongkar semua peristiwa pilu yang dialaminya selama dua tahun belakangan kepada keluarganya.