Hari Kartini 2022

Hari Kartini 2022: Cerita Inspiratif Anita Pengemudi Ojol Wanita di Kendari, Berawal Jual Es Kelapa

Menyambut Hari Kartini 2022, banyak kisah inspiratif yang bisa dibagikan dimomen tersebut. Era modern saat ini cerita inspiratif perjuangan perempuan

(Amelda Devi Indriyani/TribunnewsSultra.com)
HARI KARTINI 2022 - Anita mengaku bergabung menjadi pengemudi di Grab motor milik perusahaan PT Grab Indonesia 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Menyambut Hari Kartini 2022, banyak kisah inspiratif yang bisa dibagikan dimomen tersebut.

Kisah perjuangan Kartini era modern seperti saat ini tak bukan lagi melawan penjajah, namun jauh sebelum itu.

Di era modern saat ini cerita inspiratif perjuangan perempuan yang tak jauh berbeda dengan kisa Ibu Kartini tak akan sulit lagi kita dapatkan.

Seperti kisah perjuangan sosok wanita di Kota Kendari yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online atau Ojol.

Baca juga: Hari Kartini 2022: Ini Potret Driver Ojol Wanita di Kendari Bagikan Puluhan Paket Sembako ke Warga

Di momen Hari Kartini 2022, TribunnewsSultra.com membagikan cerita inspiratif Kartini masa kini.

Kali ini berasal dari pengemudi Ojol wanita di Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra), Anita (37) berbagi pengalamannya menjadi Ojol selama 4 tahun. 

Anita mengaku bergabung menjadi pengemudi di Grab motor milik perusahaan PT Grab Indonesia sejak berdirinya PT Grab Indonesia cabang Kota Kendari pada 2018 lalu. 

Anita nekat menjadi Ojol lantaran ingin membantu kedua orangtuanya dan memudahkan urusan orang lain.

Baca juga: Hari Kartini 21 April: Sosok Tokoh Emansipasi Wanita, Sejarah, dan Kata-kata Mutiara RA Kartini

Baik itu dengan jasa angkutan mengantar para penumpang maupun kurir mengantar barang. 

Menurutnya, dalam mencari rezeki halal, tidak perlu ada rasa malu, karena setiap pekerjaan jika dilakukan dengan baik, maka dampak yang akan didapatkan juga baik.

Meskipun kebanyakan Ojol di Kendari adalah laki-laki, namun tidak menyurutkan niatnya mencari pekerjaan melalui Ojol. 

“Awalnya agak malu, tapi setelah saya jalani sebenarnya Grab ini bagus untuk semua kalangan. Jadi perempuan juga bisa (jadi Ojol)," kata Anita kepada TribunnewsSultra.com, Kamis (21/4/2022). 

"Jadi tidak perlu lagi malu, karena pekerjaan seperti ini kan dampaknya baik," imbuhnya. 

Selain itu, Anita mengatakan memilih bergabung menjadi Ojol di Grab Kendari lantaran juga ingin menambah penghasilannya dari usaha jualan es kelapa yang juga ia lakukan. 

Baca juga: Quotes Hari Kartini 21 April 2022, Cocok untuk Status WhatsApp hingga Story Instagram

Warga Kelurahan Wua-wua, Kecamatan Wua-wua ini juga membagi tips sebagai pengemudi grab motor wanita, agar melakukan pekerjaan dengan baik. 

Sebab menjadi Ojol wanita tentu memiliki resiko besar. Anita mengatakan sebaiknya tidak mencari masalah sehingga tidak mengundang hal yang tidak diinginkan.

Untuk menghindari maraknya pelecehan terhadap supir Grab wanita, Anita menerapkan pembatasan waktu jam kerja.

Anita pengemudi Ojol di Kota Kendari
Anita pengemudi Ojol di Kota Kendari (Amelda Devi Indriyani/TribunnewsSultra.com))

Kata dia, ia hanya aktif ngegrab dari pagi dan paling lama bisanya sampai pukul 7 malam. 

"Soal pelecehan, kita harus berada di komunitas grub Grab. Karena misalnya ada sesuatu di jalan, kita tinggal lapor saja di situ. Jadi jika ada masalah teman-teman Grab lainnya langsung datang,” jelasnya. 

Seperti diketahui, Hari Kartini diperingati setiap 21 April untuk mengenang pahlawan Indonesia Raden Ajeng (RA) Kartini.

Baca juga: Efektif Turunkan Gula Darah dan Tekanan Darah Tinggi, Kenali 6 Manfaat Sehat Daun Kelor

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga Menteri No. 963 Tahun 2021, No. 3 Tahun 2021, No. 4 Tahun 2021 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022, Hari Kartini 21 April 2022 bukanlah hari libur nasional.

RA Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi atau emansipasi wanita. Karena jasanya, namanya diabadikan sebagai seorang tokoh Jawa serta pahlawan nasional Indonesia.

RA Kartini lahir pada 21 April 1879 di Jepara, yang saat itu masih wilayah Hindia Belanda.

Kartini merupakan putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, seorang patih yang diangkat menjadi bupati Jepara.

 (TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved