Berita Sulawesi Tenggara

Cek Kesiapan Mudik Lebaran, BPTD SulawesI Tenggara Temukan 25 Kapal Tak Layak Beroperasi

Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVIII Sulawesi Tenggara (Sultra), menemukan ada 25 kapal yang tak layak beroperasi.

Penulis: Laode Ari | Editor: Risno Mawandili
Laode Ari/Tribunnewssultra.com
Kepala BPTD XVIII Wilayah Sulawesi Tenggara, Benny Nurdin Yusuf. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVIII Sulawesi Tenggara (Sultra), menemukan ada 25 kapal yang tak layak beroperasi.

Temuan itu berdasarkan hasil peninjauan lapangan pada Maret 2022 lalu, guna mengecek keseiapan mudik Lebaran Idul Fitri 2022.

Kepala BPTD Wilayah XVIII Sultra, Benny Nurdin Yusuf mengatakan, kapal-kapak tak layak operasi tersebut tersebar di 26 pelabuhan. 

"Ada 24 kapal yang mengalami kekurangan minor dan 1 kapal mengalami kekurangan mayor," ujarnya di Kendari pada Selasa (19/4/2022).

Benny menjelaskan, 25 kapal sudah siap melayani pelayan di 12 lintas atau jalur pelayaran.

Baca juga: Gempa Bumi Terkini di Konawe Selatan Sulawesi Tenggara 2,5 Skala Richter Berpusat di Ranomeeto

Namun, BPTD Wilayah XVIII Sultra menyetop operasi kapal-kapal tersebut karena ada kekuaran untuk pelayaran.

Agar mendapatkan izin berlayar, BPTD Wilayah XVIII Sultra meminta para pemilk kapal memenuhi kekurangan yang telah dijabarkan.

Upaya ini sebagai antisipasi, untuk menjamin pelaksaan mudik dapat berjalan dengan aman dan lancar.

"Semenatara untuk kerusakan mayor sudah ditindaklanjuti dan diminta ada perbaikan sebelum 30 hari," ujarnya. 

Bukan penyebrangan laut saja, Benny megatakan, BPTD Wilayah XVIII Sultra juga mengecek kesiapan transprtasi darat, yaitu bus.

Baca juga: Pimpinan Sekuriti RSUD Bahteramas Sultra Bantah Keroyok Keluarga Pasien, Ungkap Fakta Lain Kejadian

Dari 113 unit yang terdaftar di 17 PO angkutan umum, Benny menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan minimal 10 hari sebelum lebaran.

"Jadi mulai 20 April, kendaraan bus kita akan lakukan pengercekan termasuk angkutan pariwisata, karena selain arus mudik,banyak warga yang pasti akan melakukan perjalanan di daerah pariwisata saat cuti lebaran," ungkapnya.

BPTD Wilayah XVIII Sultra juga mendirikan posko mudik yang ditempati oleh personel untuk memastikan keaman mudik lebaran tahun ini.

Para personil akan memantau dan mencatat jumlah kendaraan yang masuk atau keluar wilayah Kota Kendari, di tiga titik lokasi yakni di Puuwatu, Baruga dan Pantai Nambo.

" Ini untuk mengetahui seberapa besar pergerakan kendaraan atau pemudik melakukan perjalanan pada H-7 maupun H+7 lebaran," tutur Benny. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved