Ada Apa Video Viral Ica di TikTok hingga Twitter Disebut Peristiwa Pilu Siswi SMK Cianjur Meninggal?

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Ada apa video viral Ica di TikTok hingga Twitter disebut peristiwa pilu Siswi SMK Cianjur yang meninggal dunia?

Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, Jumat (15/04/2022), kata pencarian Ica viral maupun viral Ica bermunculan disejumlah aplikasi media sosial (medsos) tersebut.

Banyak di antara warganet yang mengunggah cuplikan video disertai narasi dan keterangan ungkapan duka dan belasungkawa.

Begitupun mereka yang menyesalkan bahkan mengecam peristiwa memilukan yang disebut menimpa Ica.

Disertai unggahan foto maupun video korban yang diduga Ica, begitupun sesosok remaja pria yang diduga pacar dari korban.

Baca juga: Usai Dikeroyok Sekuriti, Pria di Kendari Ini Temukan Orangtuanya Meninggal Dunia

Ada apa video viral Ica di TikTok dan Twitter, benarkah hal tersebut terkait peristiwa pilu yang menimpa seorang siswi SMK di Cianjur?

Seperti diketahui, masyarakat disalah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat (Jabar) tersebut sebelumnya dihebohkan peristiwa pilu meninggalnya seorang siswi SMK.

Siswi sekolah menengah kejuruan (SMK) tersebut meninggal dunia sepulang dari pesta ulang tahun pacarnya pada Selasa (12/4/2022).

Dilansir dari Tribunnews.com dikutip TribunnewsSultra.com dari Grid.id, Kamis (14/4/2022), peristiwa itu berawal saat korban AP (16) pergi ke rumah temannya D (16).

AP pergi ke rumah D untuk merayakan ulang tahun pacarnya ID (17).

Sekitar pukul 19.00 WIB, AP bersama pacarnya ID pergi ke daerah Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi untuk membeli bakso.

Namun, AP kemudian mengeluh pusing-pusing sehingga diantarkan pulang.

Oleh orang tuanya, AP lalu dibawa ke Puskesmas Agrabinta.

Tak berselang lama, kondisi AP kritis.

Nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 21.00 WIB.

Baca juga: Detik-detik Karyawan Perusahaan Peleburan Nikel Morosi Dirampok di Kendari, Diduga Dibuntuti

Dugaan sementara, AP diperkirakan mengalami overdosis atau keracunan makanan.

Saat diminta keterangan terkait peristiwa itu, Kepala Puskesmas Agrabinta Tedi membenarkannya.

Menurut Tedi, AP kemudian dibawa ke RSUD Sayang untuk proses autopsi lebih lanjut.

Diduga, sebelum meninggal, AP juga mengalami kekerasan seksual karena terdapat lendir di organ vitalnya.

Pengakuan Kekasih Korban

Sementara itu dikutip dari Kompas.com, Kamis (14/4/2022), kekasih korban mengaku AP tidak ikut minum-minum dalam acara perayaan ulang tahun tersebut.

“Pengakuan pacar korban, korban tidak ikut minum-minum saat pesta ulang tahun itu,” kata Kapolsek Agrabinta Iptu Nanda.

“Tapi soal penyebab pasti kematiannya kita masih menunggu hasil autopsi,” jelasnya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, pada Kamis (14/4/2022).

Sedangkan untuk luka dan jejak lendir di organ vital korban diduga karena ada paksaan hubungan intim dari kekasih korban.

“Sedangkan untuk luka di sekitar alat vitalnya diduga adanya paksaan, karena pengakuan kekasih korban, keduanya sempat melakukan hubungan intim,” jelasnya.

Baca juga: Link Video Viral Angelloweee Kini Dicari-cari di TikTok, Twitter, hingga Instagram, Siapa Sosoknya?

Sebagai tindak lanjut atas kasus ini, salah satu teman korban dan kekasihnya yang ada di lokasi kejadian terus dimintai keterangan.

Hanya saja, status keduanya masih sebagai saksi.

“Status keduanya saksi ya, kita sedang koordinasi dengan pihak polres karena kasus ini melibatkan di bawah umur,” ujar Iptu Nanda.

Diberitakan sebelumnya, seorang gadis di bawah umur di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tewas diduga overdosis minuman keras, Selasa (2/4/2022).

Korban yang merupakan warga Desa Karangsari, Kecamatan Agrabinta, Cianjur, itu sempat dilarikan ke puskesmas setempat, namun nyawanya tidak tertolong.

Baca juga: Link Video Viral Depan Teman Pun Disikat Full 71 Detik Kini Dicari-cari di TikTok hingga Twitter

Iptu Nanda dalam keterangannya kepada wartawan mengatakan, sebelum tewas, korban yang masih duduk di bangku SMP ini sempat merayakan pesta ulang tahun pacarnya.

Pesta ulang tahun tersebut berlangsung di rumah salah satu teman pacar korban.

Berselang satu jam, korban bersama pacarnya pergi untuk membeli bakso ke daerah Tegalbuleud Sukabumi.

“Korban kemudian mengeluhkan sakit kepala, lantas diantarkan kembali ke rumah teman pacar korban tersebut,” kata Nanda dikutip dari Kompas.com, pada Rabu (13/4/2022).

Namun, sesampainya di rumah teman pacarnya itu, korban muntah-muntah lalu dibawa ke puskesmas terdekat.

Sempat dilakukan perawatan, namun kondisinya kritis, dan korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 21.00 WIB.

Nanda menyebutkan, pihaknya belum dapat memastikan penyebab tewasnya korban.(*)

(GridId/Mentari Aprelia, Kompas.com/Firman Taufiqurrahman, TribunnewsSultra.com/Sitti Nurmalasari)