Berita Kendari
Pria Diduga Dikeroyok Sekuriti RSUD Bahteramas Sultra saat Hendak Jenguk Orangtua yang Sekarat
Seorang pria diduga dikeroyok sekuriti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Seorang pria diduga dikeroyok sekuriti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Sulawesi Tenggara (Sultra).
Korban berinisial AF, diduga dikeroyok saat hendak menjenguk orangtuanya yang dirawat di RSUD Bahteramas Sultra.
Korban menjenguk orangtunya yang sedang dirawat di Gedung Laikawaraka, tetapi malah dikeroyok sejumlah oknum sekuriti yang berjaga.
Kapolsek Baruga, AKP Umar, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan keluarga korban juga melakukan pengaduan pengeroyokan tersebut.
"Kejadiannya Selasa (12/4/2022) malam, katanya korban dikeroyok, kami juga sudah terima laporan dari Rabu (13/4/2022) sore," kata dia saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (15/4/2022).
Baca juga: Kronologi Dugaan Pengeroyokan Dilakukan Polwan Polres Kolaka Utara Terhadap Remaja di Kendari
AKP Umar mengatakan, saat ini, pihaknya belum mengambil keterangan dari korban, karena masih dalam kondisi berduka.
"Karena orangtuanya meninggal malam itu juga, sekarang belum kami ambil keterangan kepada korban, kemungkinan besok," lanjut Umar.
Sementara itu, pihaknya juga sudah meminta korban melakukan visum untuk keterangan berita acara pemeriksaan nantinya.
AKP Umar juga membenarkan korban dipukul oleh sekuriti lebih dari saru orang, saat itu tak diizinkan masuk karena di luar waktu jenguk pasien.
"Jadi laporannya memang lebih dari satu orang (sekuriti) yang pukul korban," ujar Kapolsek Baruga tersebut.
Baca juga: PGRI Sultra Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Pemukulan Guru di Konawe Selatan Sulawesi Tenggara
Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah oknum sekuriti yang melakukan pengeroyokan terhadap korban.
"Sudah kami minta sekuriti yang melakukan pemukulan untuk menghadap agar bisa mengetahui pasti motif para pelaku memukul korban," tutur AKP Umar. (*)
(TribunnewsSultra.com/ La Ode Ari)