Berita Konawe
Cipayung Plus Konawe dan Mahasiswa Universitas Lakidende Geruduk Kantor DPRD, HMI Nyatakan Sikap
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Konawe dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Lakidende (BEM Unilaki) menggeruduk Kantor DPRD
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Sitti Nurmalasari
Kemudian ratusan massa aksi dengan berbagai atribut organisasi seperti HMI, PMII, KMHDI, dan GMNI serta BEM Unilaki berjalan kaki masuk ke halaman Kantor DPRD Konawe.
Di sana, aparat kepolisian dengan pengamanan maksimal sudah bersiaga, tampak Polisi Huru-Hara (PHH) juga disiagakan.
Lebih lanjut, saat berorasi beberapa menit dan silih berganti, sempat terjadi ketegangan antar sesama massa aksi.
Momen itu terjadi saat seorang mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unilaki yang memakai almamater dipersilakan untuk berorasi.
Belum sempat bicara, sejumlah mahasiswa lainnya yang memakai atribut HMI menolak mahasiswa tersebut untuk berorasi.
Baca juga: Beredar Tulisan Tangan Pernyataan Sikap DPRD Sultra dan BEM UHO Usai Demo 11 April 2022 di Kendari
Tidak diketahui pasti apa alasan dan penyebabnya. Aksi saling dorong antar sesama massa aksi juga sempat terjadi tetapi tak berlangsung lama.
Selain itu, mahasiswa juga membakar ban bekas di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe tersebut.
Sebelumnya diberitakan, ratusan mahasiswa Universitas Lakidende atau Unilaki menggelar unjuk rasa, Senin (11/4/2022).
Pantauan TribunnewsSultra.com, unjuk rasa dimulai di depan Kampus Unilaki di Kelurahan Lalosabila, Kecamatan Wawotobi, Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Selain itu, tampak sejumlah atribut bendera dari beberapa organisasi mahasiswa menghiasi aksi demonstrasi tersebut.
Baca juga: Sekelompok Remaja Berpakaian Seragam Sekolah Putih Abu-abu Rusak Seng Pagar Kantor Wali Kota Kendari
Selanjutnya, massa bergerak ke Tugu Adipura, Kelurahan Ambekairi, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Sultra.
Kemudian berunjuk rasa di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe dengan sejumlah poin tuntutan, di antaranya:
1. Menolak penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan perpanjangan masa jabatan Presiden.
2. Menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
3. Menolak kenaikan harga bahan pokok
4. Menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11 persen. (*)
(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)