Harga Pulsa dan Paket Data Naik 1 April 2022 Telkomsel, XL, Indosat, Smartfren, Gegara Kenaikan PPN?

Informasi harga pulsa dan paket data akan naik per 1 April 2022, penjelasan Telkomsel, XL Axiata, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Smartfren.

Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
Informasi harga pulsa dan paket data akan naik per 1 April 2022, penjelasan Telkomsel, XL Axiata, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Smartfren. Kabar tersebut seiring kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10 persen menjadi 11 persen.(Foto ilustrasi) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Informasi harga pulsa dan paket data akan naik per 1 April 2022, penjelasan Telkomsel, XL Axiata, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Smartfren.

Kabar tersebut seiring kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10 persen menjadi 11 persen.

Pihak operator seluler di Indonesia belum secara gamblang menjelaskan apakah harga pulsa dan paket data itu akan naik.

Meski operator memastikan akan menerapkan penyesuaian tarif PPN pada sejumlah produk dan layanannya.

Artinya, perusahaan akan menyesuaikan pajak pertambahan nilai yang selama ini dibebankan kepada pelanggan seluler.

Baca juga: Pertalite Resmi Gantikan Premium, Simak Daftar Harga BBM Terbaru Hari ini di SPBU Seluruh Indonesia

Seperti diketahui, harga pulsa, paket data, serta produk dan layanan digital lainnya yang dijual operator ke pelanggan selama ini sudah termasuk biaya PPN.

Per 1 April 2022, tarif PPN yang selama ini dibebankan kepada pelanggan bakal naik.

Kenaikan pajak tersebut seiring kebijakan pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Kemenkeu sebelumnya resmi menaikkan tarif PPN tersebut menjadi 11 persen dari sebelumnya 10 persen.

Apakah harga paket data internet dan pulsa naik per 1 April 2022 menyusul kenaikan biaya PPN tersebut?

Informasi harga pulsa dan paket data akan naik per 1 April 2022, penjelasan Telkomsel, XL Axiata, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Smartfren. Kabar tersebut seiring kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10 persen menjadi 11 persen. (foto ilustrasi)
Informasi harga pulsa dan paket data akan naik per 1 April 2022, penjelasan Telkomsel, XL Axiata, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Smartfren. Kabar tersebut seiring kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10 persen menjadi 11 persen. (foto ilustrasi) (handover)

Simak penjelasan operator seluler mulai Telkomsel, XL Axiata, Indosat Ooredoo Hutchison, hingga Smartfren, berikut ini dikutip TribunnewsSultra.com dari Kompas.com:

1. Telkomsel

Telkomsel memastikan akan mengikuti keputusan pemerintah dalam menaikkan tarif PPN menjadi 11 persen dari sebelumnya 10 persen.

“Telkomsel sebagai perusahaan yang mengedepankan good corporate governance akan selalu patuh pada setiap kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah,” kata Vice President Corporate Communications Telkomsel, Saki H Bramono.

“Termasuk mematuhi jika ada penyesuaian/perubahan terkait isi maupun jadwal penerapan aturan (PPN),” jelasnya menambahkan.

Baca juga: Cek Penyesuaian Harga Minyak Goreng di Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Hypermart Terbaru Hari ini

Beberapa operator seluler disebutkan sudah merancang rencana sosialisasi dan edukasi melalui beragam saluran.

Telkomsel disebutkan secara khusus sudah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pelanggan pascabayar melalui SMS notifikasi sejak 8 Maret 2022 lalu.

2. XL Axiata

Group Head Corporate Communications XL Axiata, Tri Wahyuningsih mengatakan operator tersebut mengikuti aturan dan ketentuan pemerintah.

“(XL) Mengikuti aturan dan ketentuan pemerintah untuk melakukan penyesuaian pemberlakuan besaran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari saat ini sebesar 10 persen menjadi sebesar 11 persen berlaku mulai 1 April 2022,” katanya kepada KompasTekno.

XL Center Online. Informasi harga pulsa dan paket data akan naik per 1 April 2022, penjelasan Telkomsel, XL Axiata, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Smartfren. Kabar tersebut seiring kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10 persen menjadi 11 persen.(foto ilustrasi)
XL Center Online. Informasi harga pulsa dan paket data akan naik per 1 April 2022, penjelasan Telkomsel, XL Axiata, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Smartfren. Kabar tersebut seiring kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10 persen menjadi 11 persen.(foto ilustrasi) (XL Axiata)

Kendati menyatakan patuh terhadap aturan pemerintah, XL Axiata belum secara gamblang menjelaskan apakah kenaikan tarif PPN akan menyebabkan harga produk seperti pulsa maupun paket data naik.

Perusahaan hanya menyatakan bahwa penyesuaian berlaku untuk biaya PPN saja, bukan harganya.

“Jadi yang disesuaikan adalah PPN-nya saja, bukan harga layanan,” ujar Tri yang akrab disapa Ayu tersebut.

XL juga menyatakan telah menginformasikan kepada seluruh pelanggan dan mitra bisnis.

Bahwa terhitung efektif mulai 1 April 2022, seluruh aktifitas transaksi bisnis yang dilakukan XL akan memberlakukan nilai PPN sebesar 11 persen sesuai dengan ketentuan dan aturan baru.

Baca juga: Jelang Ramadan 2022, Harga Gula, Terigu, Mentega, Cabai Rawit di Pasar Tradisional Kendari Naik

3. Indosat Ooredoo Hutchison

Tak hanya dua operator tersebut, IOH juga akan menaikkan tarif PPN pada produk dan layanannya, sesuai dengan kebijakan pemerintah.

Adapun IOH menyatakan akan mematuhi aturan perpajakan baru yang berlaku mulai 1 April itu, sembari tetap menjaga kualitas layanan maupun produk perusahaan.

“Terkait dengan rencana kenaikan tarif PPN yang akan berlaku per 1 April 2022, sebagai Wajib Pajak, pada prinsipnya kami akan mematuhi setiap peraturan perpajakan yang berlaku,” kata Steve Saerang, SVP-Head Corporate Communications IOH.

“Dengan tetap berkomitmen untuk terus menjaga kualitas layanan dan produk terbaik bagi pelanggan,” jelasnya menambahkan.

IOH menyatakan masih mengkaji secara internal apakah harga paket data dan pulsa akan naik setelah kenaikan tarif PPN tersebut.

IOH juga berencana mensosialisasikan penyesuaian PPN kepada pelanggan melalui SMS notifikasi, informasi pada lembar tagihan untuk pelanggan pascabayar, dan jalur komunikasi lainnya.

4. Smartfren

Smartfren juga memastikan akan menyesuaikan tarif PPN pada produk dan layanannya sesuai kebijakan pemerintah.

“Smartfren selalu mengikuti kebijakan pemerintah, demikian juga dalam hal perubahan PPN menjadi 11 persen,” ujar Sukaca Purwokardjono, Deputy CEO Mobility Smartfren.

“Pada saat peraturan tersebut diberlakukan maka PPN akan mengikuti aturan baru,” katanya menambahkan.(*)

(Kompas.com/Lely Maulida) (TribunnewsSultra.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved