Berita Baubau
Acara Perpisahan Diduga Langgar Prokes Covid-19, Ini Kata Kepala SMA Negeri 1 Kota Baubau
Kelakuan para siswa itu terekam jelas dalam video pendek yang tersebar di media sosial.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,BAUBAU - Pemotretan dalam rangka perpisahan siswa kelas XII Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), diduga melanggar protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Siswa SMA Negeri 1 Baubau terlihat berkerumun dan tidak mengenakan masker dalam sesi foto yang dilakukan pada Rabu (30/3/2022) tersebut.
Video pendek yang merekam kejadian tersebut pun tersebar luas di media sosial (medsos).
Dalam video itu, terlihat seorang perempuan diduga guru tidak mengenakan masker membagikan video yang direkam secara pribadi tentang siswa yang bersiap berswafoto.
Siswa yang ada di belakang guru tersebut terlihat berkerumun tidak mengenakan masker.
Baca juga: PT Hutama Karya Bantah Tudingan LSM, Sebut Jalan Hauling Bendungan Ameroro Sesuai Standar Teknis
Beberapa lelaki yang mengenakan jas hitam juga sedang mengarahkan kerumunan para siswa.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Baubau Muslimin Hibali menilai tidak seharusnya kerumunan siswa tersebut terjadi.
Pasalnya, Kota Baubau masih masuk dalam kategori level 3 peta penyebaran Covid-19. Artinya, harus tetap menaati protokol kesehatan.
"Masih berlaku protokol kesehatan. Bisa kumpul tergantung levelnya," kata Muslimin saat dimintai tanggapan oleh TribunnewsSultra.com.
"Kalau level 3 = 50 persen dari kapasitas level 2 = 75 persen dari kapasitas," jelas pria yang juga bertanggung jawab mengoordinasikan penegakan prokes Covid-19 di daerah itu.
"Tetap berlaku prokes, pakai masker dan jaga jarak," lanjutnya.
Konfirmasi Pihak Sekolah
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Baubau, Radi, dikonfirmasi terpisah, mengatakan, pihaknya sudah memperingatkan dan memantau agar siswa selalu mematuhi prokes.
"Kami selalu mengigatkan agar siswa mematuhi protokol kesehatan, termasuk memakai masker saat acara perpisahan," ujarnya.
Ia menjelaskan kemungkinan terjadi siswa tidak mengenakan masker saat guru yang mengawasi telah meninggalkan lokasi pemotretan untuk makan siang.