Berita Kendari
Kembangkan Muhammadiyah Education Center, PMW Sultra: Siapkan Generasi Emas 2045
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PMW) Sulawesi Tenggara (Sultra) me-launching gerakan wakaf tanah melalui uang, Minggu (27/3/2022).
Penulis: Laode Ari | Editor: Risno Mawandili
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PMW) Sulawesi Tenggara (Sultra) me-launching gerakan wakaf tanah melalui uang, Minggu (27/3/2022).
Agenda tersebut berlangsung di aula lantai 4 gedung Universitas Muhammadiyah Kendari, bilangan Jati Mekar, Jl KH Muhammad Dahlan, Kelurahan Wowawanggu, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Gerakan wakaf tanah melalui uang ini merupakan pengembangan dari Muhammadiyah Education Center (MEC).
Launching itu dirangkaikan dengan pengajian dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 2022.
Pada kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan jajarannya, Ketua-ketua Ortom Muhammadiyah Sultra dan 2 pemateri pengantar kajian Dr H Nur Alim.
Baca juga: Mata Berkaca-kaca, Tangis Pecah Saat Jenazah Lettu Marinir Korban KKB Papua Tiba di Konawe
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sultra, Prof Muh Nurdin, mengatakan, launching gerakan wakaf tanah melalui uang ini merupakan hasil sumbangsi masyarakat Sulawesi Tenggara.
Selain itu langkah tersebut dalam hal pengembangan Muhammadiyah untuk menyiapkan generasi emas pada tahun 2045 dengan konsep EDU, AGRO, WISATA, yaitu Generasi Emas Indonesia 2045.
Nurdin menyebut ada beberapa misi yang kami akan kerjakan untuk mencapai target tersebut.
"Misi yang kami akan tergetkan ialah menyelenggarakan Progran Pendidikan Thafidzul Qur'an Berbasis Pondok Pesantren Moderen, Menjadi Pusat Pelatihan Peningkatan Prestasi dan Kapasitas Dosen,Mahasiswa dan Siswa Olympiade," ucapnya.
"Menyelenggarakan Program Integrated (PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SMK ) dan Lab School; Menyediakan Akses LoT dan Entrepreneurship bagi peserta didik; Menyediakan New Academic Environment" atau iklim akademik baru ramah lingkungan; kampus baru Universitas Muhammadiyah Kendari dan Sekolah Vokasi/Politeknik; dan terakhir memanfaatkan dan mengoptimalkan lahan MEC seluas 10 ha untuk edu agro wisata," jelasnya menambahkan.
Baca juga: AC MILAN: Sepaket dengan Brahim Diaz, Sosok Tak Terpakai di Real Madrid Bisa Gagalkan Divock Origi
Nurdin menyampaikan, hal-hal itu merupakan bagian dari pengabdian kader di Muhammadiyah, terkhusus untuk generasi Sulawesi Tenggara.
Selain itu, Ia langkah tersebut untuk menjalankan tugas sebagai kader Muhammadiyah dalam membantu tugas-tugas kemanusiaan.
"Kita punya tujuan hidup sebagai penyambung amanah yang dititipkan Allah, kita bukan hanya hidup menikmati semua ciptaan Allah dibumi melainkan sebagai penyembah yang taat dan melaksanakan tugas-tugas kemanusian," tutupnya. (*)
(Tribunnewssultra.com/La Ode Ari)