Anggota TNI AL Asal Konawe Gugur

Mata Berkaca-kaca, Tangis Pecah Saat Jenazah Lettu Marinir Korban KKB Papua Tiba di Konawe

Pantauan TribunnewsSultra.com, nyaris setiap pasang mata di rumah duka bebinar bahkan tetesan air dari pelupuk menelusuri hingga pipi.

Penulis: Arman Tosepu | Editor: Risno Mawandili
Arman Tosepu/Tribunnewssultra.com
Suasana peti jenazah Lettu Marinir Muhammad Ikbal, tiba di dirumah duka di Desa Anggotoa, Kecamatan Anggotoa, Kabupaten Konawe, Senin (28/03/2022). Merupakan prajurit TNI AL gugur dalam petempuan dengan KKB Papua. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KONAWE - Akhirnya jenazah Lettu Marrinir Muhammad Ikbal, prajurit TNI yang menjadi korban KKB di Papua, sampai di rumah  kedua orangtuanya, di Desa Anggotoa, Kecamatan Anggotoa, Kabupaten Konawe, Senin (28/03/2022).

Kedatangan jenazah sang prajurit patriotik korban kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya itu, diwarnai isak tangis para pelayat yang datang di rumah duka.

Pantauan TribunnewsSultra.com, nyaris setiap pasang mata di rumah duka berkaca-kaca bahkan tetesan air dari pelupuk menelusuri hingga pipi.

Jenazah perwira lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 2018 yang gugur dalam pertempuran di Papua itu, telah tiba di rumah kedua orangtuanya sekira pukul 18.40 WITA.

Seseduhan sudah terdengar ketika kami sampai di rumah duka.

Baca juga: Siapa Omelin Aku Telat Sholat, Sayang Aku Kangen Kata-kata Pilu Calon Istri Lettu Muhammad Ikbal

Isak tangis pecah setelah mobil jenazah memasuki pelataran rumah duka.

Ketika peti jenazah sang prajurit terlihat, suara tangis makin histeris.

Ramai pengunjung di rumah duka.

Petugas yang mengantarkan jenazah bahkan sempat kewalahan mengatur para pelayat yang diperkirakan jumlahnya ribuan.

Para pelayat berusaha mendekat mobil jenazah, berusaha melihat sosok di balik peti.

Berikut sosok Letda Marinir Mohammad Iqbal, Komandan Pos atau Danpos Satgas Mupe TNI AL yang gugur dalam penyerangan KKB di Kabupaten Nduga, Papua. Letda Mar Moh Iqbal adalah anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) yang berasal dari Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Berikut sosok Letda Marinir Mohammad Iqbal, Komandan Pos atau Danpos Satgas Mupe TNI AL yang gugur dalam penyerangan KKB di Kabupaten Nduga, Papua. Letda Mar Moh Iqbal adalah anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) yang berasal dari Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). (kolase foto (handover))

Petugas mengangkat peti yang berbalut bendera merah putih dari mobil jenazah.

Peti itu digiring menuju ke teras rumah duka.

Kedua orangtua dan kerabat terdekat almarhum Lettu Marinir Muhammad Ikbal menyambut kedatangan komandan pos (Danpos) Satgas Mupe.

Beberapa dari kerabat dekat tak kuasa, isak tangis sesekali teriakan mewarnai serah terima jenazah sang prajurit.

Meski demikian, serah terima jenazah TNI Angkatan Laut itu berjalan hikmat hingga upacara pemakaman.

Baca juga: Jenazah Anggota TNI AL Letda Marinir Mohammad Iqbal Tiba di Kendari dan Diberangkatkan ke Konawe

Dalam upacara pemakaman,  tampak sejumlah petinggi militer TNI AL, Polres Konawe, SPN Anggotoa, Personel TNI Angkatan Darat (AD) dan Angkatan Udara (AU), anggota DPRD Konawe, Asisten II Setda Konawe, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, ikut memadati rumah duka.

Gugur di Nduga

Sebelumnya diberiktakan, Anggota Marinir TNI AL yakni Letnan Dua (Letda) Muh Ikbal, asal Desa Anggotoa Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), gugur usai diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Diketahui kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 di Distrik Kenyam, Nduga, Papua, dengan menggunakan granat.

Dilansir dari TribunPapua.com Letda Muh Ikbal masuk dalam 10 prajurit TNI menjadi korban dalam serangan tersebut.

Salah satu foto Lettu Marinir Anumerta Muhammad Ikbal pada postingan akun Instagram Jasinta @jasintafp. Akun ini juga membagikan berbagai momen kebersamaan dengan anggota TNI AL yang gugur dalam serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua, tersebut.
Salah satu foto Lettu Marinir Anumerta Muhammad Ikbal pada postingan akun Instagram Jasinta @jasintafp. Akun ini juga membagikan berbagai momen kebersamaan dengan anggota TNI AL yang gugur dalam serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua, tersebut. (Akun Instagram @jasintafp)

Sementara, kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 di Distrik Kenyam terjadi pada Sabtu (26/3/2022).

Dari laporan yang ada seorang personel Marinir gugur, dua kritis, dan tujuh terluka. Anggota marinir yang gugur adalah Danpos Letda Muh Ikbal.

Adapun dua personel kritis adalah Serda Mar Bayu Pratama dan Serda Mar Rendi Febriansyah akibat granat. 

Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menduga, kelompok yang melakukan penyerangan tersebut dipimpin Egianus Kogoya.

Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyerangan tersebut.

Baca juga: Kemenag Sultra Gelar Rukyatul Hilal di Pantai Wolulu Kolaka, Penentuan Awal Ramadan 1443 H

"Belum dipastikan apa yang menyebabkan mereka diserang KKB yang diduga dipimpin Egianus Kogoya dan itu akan diselidiki," ujar Izak, Sabtu, dikutip dari Antara.

Sedangkan Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri yang menyebut kelompok yang melakukan penyerangan itu diduga Egianus Kogoya.

Sebab, Egianus memiliki persentajaan lengkap.

"Kelompok Egianus merupakan KKB yang memiliki persenjataan paling banyak, salah satunya adalah GLM hasil rampasan," kata Mathius, Sabtu.

Terjadi 3 Kali Kontak Senjata

Baca juga: AC MILAN: Sepaket dengan Brahim Diaz, Sosok Tak Terpakai di Real Madrid Bisa Gagalkan Divock Origi

Mathius mengatakan, kontak senjata sempat terjadi selama tiga kali, yaitu pada pukul 17.50 WIT, 18.45 WIT, dan 19.45 WIT.

Akibat kontak senjata itu, sambungnya, satu prajurit TNI gugur dan dua kritis.

"Satu anggota Marinir gugur dan dua lainnya kritis akibat granat yang dilontarkan KKB," ujarnya.

Saat ini, kata Mathius, seluruh aparat keamanan di Kenyam dalam kondisi siaga karena diduga beberapa anggota KKB masih berada di sekitar bandara.

"Sebagian besar KKB sudah lari tapi masih ada beberapa yang masih ada di sekitar ujung bandara," ungkapnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved