Dampak Gempa di Kendari, Warga Soropia Mengungsi di Jalan Raya Toronipa Konawe Sulawesi Tenggara

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Dampak gempa di Kendari, Sulawesi Tenggara, warga Soropia, Kabupaten Konawe, pilih mengungsi di jalan raya, hingga Minggu (27/03/2022) dinihari.

Warga di Desa Lepe dan Bajo Indah tersebut memilih tidur di jalan wisata Toronipa pascagempa bumi 5,2 skala richter (SR) pada Sabtu (26/03/2022) malam.

Warga memilih mengungsi di jalan raya karena khawatir terjadinya gempa susulan yang hingga Sabtu tengah malam sudah terjadi hingga dua kali.

Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, Minggu dinihari warga menggelar tikar maupun karpet di jalan wisata Toronipa tersebut.

Warga terlihat berbaring hingga tertidur beratapkan langit di atas jalan raya tersebut.

Baca juga: Gempa Kendari Sudah 3 Kali Dalam 1 Jam Malam ini, 4 Kali Hari ini, Sekitar 12 Kali dalam 2 Hari

Sejumlah warga juga terlihat mendirikan tenda darurat disekitar jalan tersebut.

Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga terlihat beraktivitas dan tidur di jalanan.

Sebelumnya, gempa mengguncang Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, sudah terjadi 3 kali dalam kurun waktu 1 jam pada Sabtu malam.

Gempa bumi bahkan sudah terjadi hingga 4 kali dalam sehari.

Dalam dua hari terakhir ini, gempa terkini tersebut total sudah melanda Kota Kendari mencapai 13 kali.

Gempa susulan tersebut tercatat oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG hingga pukul 23.00 malam ini.

Dari belasan kali gempa yang melanda Kendari, guncangan paling terasa hingga menimbulkan kepanikan warga terjadi pada Sabtu sekitar pukul 21:16:40 wita.

Gempa bumi itu berkekuatan hingga 5,2 skala richter (SR) dan dirasakan warga disejumlah kabupaten seperti Konawe dan Kolaka.

BMKG mencatat pusat gempa terjadi di laut 27 kilometer (km) Timur Laut Kendari.

Gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer (km) di 3.83 lintang selatan (LS) dan 122.69 bujur timur (BT).

Baca juga: Kesaksian Warga saat Kubah Bangunan MTQ Kendari Retak Akibat Gempa 5,2 Skala Richter di Kendari