Jelang MotoGP Argentina 2022, Yamaha Bisa Gigit Jari, Fabio Quartararo Tergiur Gantikan Marc Marquez

Pertama adalah masalah pengembangan M1 yang tak maksimal.

Kedua, besaran gaji yang ditawarkan Honda jelas menjadi godaan tersendiri bagi setiap pembalap.

Melansir Kompas.com yang mengutip situs Sportingfree, pada 2021 gaji pebalap paling tinggi disandang pebalap Repsol Honda yaitu Marc Marquez dengan nilai kontrak 12 juta dollar AS per tahun.

Jika dirupiahkan, maka gaji pebalap asal Spanyol itu dalam setahun sebesar Rp 173 miliar.

Rinciannya sebesar 631.000 dollar AS tiap seri, atau sekitar Rp 9 miliar tiap balapan.

Sementara itu, gaji tidak kalah tinggi juga diberikan oleh Repsol Honda untuk Pol Espargaro senilai 3,5 juta dollar AS.

Untuk gaji Fabio Quartararo di Yamaha saat ini, cuma senilai 2,5 juta dollar AS.

Kondisi dan respon Fabio Quartararo membuat bos Yamaha, Lin Jarvis, galau.

Apalagi Yamaha bisa kehilangan tiga pembalap pada 2023 yaitu, Fabio Quartararo, Andrea Dovizioso, dan Darryn Binder.

Kontrak ketiga pembalap itu akan kedaluarsa pada akhir tahun ini.

Baca juga: Marc Marquez Bakal Absen 8 Seri Balapan MotoGP, Ini Daftarnya, Lengkap dengan Jadwal MotoGP 2022

Meski demikian, Yamaha masih saja memberikan gertakan kemungkinan posisi Fabio Quartararo digantikan oleh juara dunia WSBK 202, Toprak Razgatlioglu.

Menurut Lin Jarcis, Toprak Razgatlioglu telah sepakat bertarung di MotoGP apabilan menjadi rider pabrikan Yamaha.

"Saya tahu bahwa Toprak hanya mau membalap bersama tim Yamaha pabrikan saja. Namun saat ini kita tak memiliki slot untuk memenuhi harapannya," buka Lin Jarvis, seperti yang dikutip dari Mowmag.

"Prioritas kami adalah memberikan kesempatan kontrak baru kepada Quartararo," tambahnya.

"Toprak merupakan pembalap yang bagus. Tingginya hampir mirip dengan Rossi. Dia tidak memiliki halangan untuk tampil apik di MotoGP," lanjutnya.

Baca juga: Jelang MotoGP Argentina 2022: Fabio Quartararo Doakan Kesembuhan Marc Marquez