Pelajar Keroyok Guru di Konsel
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyokan Guru SMP di Konawe Selatan, 2 Pelajar 1 Orang Dewasa
Ketiga tersangka itu yakni 2 pelajar kelas 9 SMP Negeri 6 Konsel, AIA (14) dan rekannya, sementara 1 lainnya berusia dewasa.
Penulis: Fadli Aksar | Editor: Muhammad Israjab
"Mungkin karena keluarganya tahu indikasi mengarah ke situ sebagai terlapor, orangtuanya titip," kata Iptu Rusmin saat dihubungi melalui telepon.
Ia mengatakan, pihaknya tak bisa menahan anak di bawah umur, sehingga hanya diamankan.
"Untuk mengantisipasi hal-hal yang terjadi di luar sana. Dua orang yang diamankan," tandasnya.
Kronologi Pengeroyokan
Berikut kronologi pelajar dan ibu kandungnya keroyok guru olahraga SMP 6 Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor atau Polres Konsel, AKP Muslimin membeberkan kronologi pengeroyokan.
Pengeroyokan bermula saat sang guru honorer ini menggelar praktik renang untuk pelajar kelas 9.
"Korban memberikan arahan tentang tata cara berenang, tapi pelajar berinisial AIA ini tidak mengindahkan, seolah-olah melawan," beber AKP Muslimin saat dihubungi melalui telepon seluler, pada Senin (21/03/2022) siang.
Baca juga: Guru SMP di Konawe Selatan Dikeroyok Pelajar dan Keluarganya saat Praktik Berenang
Sang guru lantas mendatangi AIA untuk memberi nasihat sambil menepuk bahunya, namun pelajar ini tak terima dan melontarkan makian.
AIA selanjutnya pulang, tak lama kembali dengan membawa ibunya dan sepupunya.
"Terlapor AIA langsung menganiaya korban dengan memukul dagu, lalu sepupu dan 2 rekan AIA juga datang ikut menganiaya," urainya.
Ibu AIA tak hanya memukul, tetapi juga menghujat sang guru honorer ini.
Akibat pengeroyokan itu, sang guru mengalami luka di dagu sebelah kiri, lutut kiri, punggung kaki kanan.
Atas kejadian itu, korban melapor ke Kepolisian Sektor atau Polsek Palangga, Konsel.(*)
(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)