Berita Baubau
Lengkap, Ini Pernyataan Maaf Pelaku Pengeroyokan Prajurit TNI-AD di Baubau Sulawesi Tenggara
Menurut Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Baubau, AKBP Erwin Pratomo, pelaku menyatakan menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
Detik-detik Peristiwa TNI-AD Dikeroyok
Dijelaskan bahwa, pada Sabtu (19/3/2022) malam sekira pukul 19.45 WITA, Prada Eko Ariyanto dan Prada Aswan, pergi berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan di Jl Pahlawan, Kelurahan Komba-Komba, Kecamatan Sorawolio, Kota Baubau, Provinsi Sultra.
Di tengah perjalanan, dua prajurit TNI-AD yang bertugas di kesatuan Kompi A Batalyon Infanteri (Yonif) 725/ Woroagi berpapasan dengan sekelompok pemuda yang mengemudi secara ugal-ugalan.
Tiba-tiba beberapa sepeda motor dari sekolompok pemuda itu berhenti dan menghalangi jalur yang akan dilewati oleh Prada Eko dan Prada Aswan.
Prada Eko yang mengendarai sepeda motor langsung merespon dengan membunyikan klakson dengan maksud meminta di bukanan jalan.

Namun bukannya minggir, seorang dari sekolompok pemuda itu malah tertawa sinis.
Lalu pelaku itu mendekati Prada Eko dan Prada Aswan.
Gelagat pelaku mencurigakan karena memasukan tangannya di pinggang, seolah-olah akan mencabut badik yang diselipkan.
Puncaknya terjadi sekira pukul 20.00 WITA, ketika itu sebuah minibus yang merupakan rekan dari sekelompok pemuda itu ikut nimbrung.
Setelah minibus itu berhenti, seorang dari pelaku langsung berteriak.
Baca juga: Jadwal MotoGP Argentina 2022: Libatkan Marquez, Quartaro Singkirkan Bastianini di Puncak Klasemen?
Ia meminta parang yang ada di dalam minibus tersebut.
Di saat yang bersamaan, Prada Aswan lalu di dorong dan dipukul oleh salah satu dari pelaku.
Prada Aswan lantas reflek membela diri dengan mengambil sebuah balok kayu di pinggir jalan.
Balok itu kemudian dihantamkan pada betis salah satu pelaku.
Saat itulah para pelaku mengeroyok Prada Eko dan Prada Aswan.
